Sintang (Antara Kalbar) - Rencana Pemkab Sintang mendatangkan daging sapi dan kerbau beku untuk menekan harga daging sapi yang mulai naik didukung DPRD Sintang.

"Saya sangat mendukung langkah Pemkab Sintang mendatangkan daging beku ini," kata anggota DPRD Sintang, Gulam Razik.

Razik mengatakan langkah Pemkab Sintang ini sudah sangat tepat, sebab harga daging sapi saat ini sudah mulai naik. Jika Pemkab Sintang tidak segera melakukan operasi pasar daging sapi, harga daging sapi bisa dipastikan semakin mahal menjelang Idul Fitri nanti.

Dia mencontohkan, harga daging sapi menjelang Idul Fitri tahun lalu sangat tinggi. Harganya mencapai Rp180 ribu perkg pada H-1 Idul Fitri.

Razik berharap, dengan adanya operasi pasar daging sapi, harga daging sapi tidak terlalu tinggi menjelang Idul Fitri nanti.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan, Pemkab Sintang sudah mengajukan kuota daging beku pada Bulog Kalbar. "Saat ini kami masih menunggu berapa kuota daging beku yang akan kami terima," kata Yosepha, ditemui usai rapat, Kamis.

Dijelaskan Yosepha, harga daging sapi dipasaran sudah mencapai Rp150 ribu perkg. Sementara daging beku yang akan Pemkab Sintang jual dalam operasi pasar nanti berkisar Rp86.500 perkg.

"Kami akan menggelar operasi pasar menjual daging beku ini pada 15-16 Juni mendatang. Kemudian dilanjutkan pada H-3 dan H-2 Idul Fitri," beber Yosepha.

Masih kata Yosepha, Pemkab Sintang mengajukan kuota 5 ton daging beku pada Bulog Kalbar. Tapi untuk jumlah pastinya berapa kuota daging beku yang akan diterima Sintang, masih menunggu keputusan Bulog Kalbar. Sebab kuota daging beku untuk seluruh Kalbar saja hanya 20 ton.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017