Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Satuan Lalulintas Kepolisian Resor Singkawang, IPTU Fauzan berpesan agar beberapa program yang sudah dijalaninya saat ini bisa dilanjutkan oleh Kasat Lantas yang akan menggantikan jabatannya kelak.

Beberapa program yang dimaksud Fauzan, antara lain, pertama, program Langlibas, yaitu program elektronik tilang 15 pelanggaran dalam satu hari.

"Kita di Polres Singkawang sudah menggunakan penindakan hukum dan penilangan secara elektronik tilang sesuai dengan perintah yang disampaikan bapak Kapolri," kata Fauzan, Minggu.

Sehingga, program ini tidak hanya dilakukan sewaktu giat razia saja, namun bisa dilakukan pada saat anggota sedang berpatroli. "Jika memang ditemukan pelanggaran, maka akan di tilang secara elektronik," ujarnya.

Kedua, program Wilma, yaitu program yang mewajibkan pengendara untuk memiliki SIM bagi mahasiswa.

Menurutnya, program ini dilatarbelakangi oleh jumlah pelanggar seperti karyawan swasta dan mahasiswa/pelajar.

"Artinya, setiap pengemudi wajib memiliki SIM berdasarkan aturan yang berlaku. Khusus untuk mahasiswa/pelajar kami sudah memberikan pelayanan dengan melakukan kerjasama dengan salah satu universitas di Kota Singkawang yaitu STIH SM Tsjafioeddin," ungkapnya.

Dalam kerja sama ini, telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH SM Tsjafioeddin Singkawang dengan Satlantas Polres Singkawang.

"Artinya, bagi pelajar yang ingin bersekolah di perguruan tinggi tersebut akan kita berikan kemudahan dalam hal pendaftaran mahasiswa baru maupun mahasiswa STIH itu sendiri dalam hal penerbitan SIM," jelasnya.

Menurutnya, kerja sama itu merupakan salah satu Dikmas Satlantas yaitu "Police Goes To Kampus" yang bertujuan untuk mengajak mahasiswa untuk taat dalam aturan tata tertib lalu lintas khususnya pada kepemilikan SIM bagi yang membawa kendaraan bermotor yang sudah berusia 17 tahun ke atas.

Kemudian, lanjut Fauzan, program yang ketiga adalah SOS (Save Our Student), yang mana program ini sudah pihaknya laksanakan setiap hari. Yaitu berupa pengaturan lalu lintas pada jam pagi dan jam siang (berangkat dan kepulangan anak-anak sekolah).

Sehingga, dalam giat ini pihaknya pun memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anak sekolah agar tidak menimbulkan kemacetan.

Menurut Fauzan inilah tiga program yang sudah berjalan dan harus menjadi pemikiran yang terbaik bagi dirinya pribadi. "Meskipun tidak lama lagi saya akan berpindah tugas, saya berharap kasat yang baru bisa melanjutkan program unggulan ini," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017