Sukadana (Antara Kalbar) - Program sembako murah yang diselenggarakan oleh Artha Graha Peduli setiap tahunnya menjelang perayaan hari besar Idulfitri disambut warga Kayong Utara.

Program tersebut meringankan beban masyarakat dimana selama bulan suci Ramadhan harga barang mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sehingga memberatkan warga yang kurang mampu.

"Alhamdulillah saya merasa senang dengan adanya sembako murah ini, setidaknya dapat menghemat belanja istri saya di rumah," dikatakan Asiri, warga sekitar saat ditemui sedang mengantri sembako murah di halaman Masjid Al-Qudsi lama.

Dirinya berharap agar kegiatan tersebut bisa diselenggarakan setiap tahunnya untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.

"Tidak apa - apa ngantri lama, walaupun sedang puasa, anggap ini ujian dan anugerah dari Allah swt," syukurnya.

Dikatakan oleh koordinator lapangan Muhammad Hafid, sebanyak 3.000 paket sembako murah dari program Artha Graha Peduli dibagikan ke masyarakat Kabupaten Kayong Utara yang disebar di dua kecamatan, Kecamatan Sukadana dan Simpang Hilir.

"Kalau di Simpang Hilir diadakan kemarin, Kamis, (15/6). Dibagi ke Desa Lubuk Batu sebanyak 500 paket, di Matan 500 paket dan desa Teluk Melano 1.000 paket sedangkan untuk di kecamatan Sukadana di fokuskan di desa Sutera sebanyak 1.000 paket yang kita bagikan," jelasnya.

Dikatakannya, kegiatan tersebut sebagai bentuk cinta kasih dan berbagi rasa AGP dalam rangka bulan suci Ramadhan dan menyambut perayaan Lebaran.

"Sasaran dari program ini, masyarakat yang kurang mampu yang harga total sembako ini dibanding harga di pasar lebih murah sekitar 50 persenlah," terangnya.

Lanjutnya, satu paket harga sembako murah tersebut dijual dengan harga Rp25 ribu yang berisi 2 kilo beras, 1 kilo gula, 1 liter minyak goreng dan 3 bungkus mie instan.

"Kita melakukan kegiatan paket sembako murah rutin pada bulan Ramadhan, Imlek dan tahun baru. Kalau Iduladha kita membagikan hewan kurban ke masyarakat di sekitar perusahaan," tutupnya.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017