Sukadana (Antara Kalbar) - Riski, pemudik dari Rasau Jaya tujuan Teluk Batang, nyaris menjadi korban ketika terjatuh ke sungai dari kapal yang dipadati penumpang, di perairan Kubu, Minggu (18/6) sore.

Jatuhnya mahasiswa Fakultas Hukum Untan itu juga baru diketahui beberapa saat kemudian. Beruntung Riski dapat berenang dan ada penumpang yang mendengar ia minta tolong.

Suasana dramatis sempat terjadi saat proses evakuasi tersebut. Riski jatuh dari kapal akibat tidak adanya jalur khusus penumpang untuk ke kamar kecil akibat tertutup padatnya penumpang.

Riski kemudian dilempar pelampung oleh salah satu penumpang untuk penyelamatan darurat dan disusul salah satu ABK terjun untuk melakukan evakuasi.

Diceritakan Riski, jatuhnya dirinya dari kapal karena dirinya kesulitan untuk menuju kamar kecil yang berada di buritan kapal karena jalur jalan untuk mencapainya sudah tertutupi padatnya penumpang.

"Saya terpaksa lewat samping, ternyata pegangan saya rapuh dan terlepas membuat saya jatuh," kata Riski.

Riski sempat panik dan berenang ke arah kapal sambil berteiak, namun kapal baru berhenti beberapa saat kemudian dan satu diantara ABK terjun menghampirinya.

Saat hendak dikonfirmasi kepada ABk atau nahkoda KM Bintang Fortuna yang mengangkut Riski, mereka justru enggan berkomentar dan melarang untuk publikasi terkait peristiwa itu.

"Syukur masih diberi pertolongan oleh Allah, masih selamat, tapi saya jera pakai kapal kecil dengan fasilitas keselamatan minim dan muatan sarat seperti ini," keluhnya.

Sedari awal, keberangkatan KM Bintang Fortuna motor di dermaga Rasau Jaya memang terlihat ditunggu oleh penumpang yang sebagian besar adalah para mahasiswa yang akan mudik ke kampung halaman.

Sementara kapal yang akan berlayar pada siang hari itu hanya satu pelayaran saja sehingga penumpang berebut untuk naik kekapal tersebut.

Di Dermaga Rasau Jaya terdapat petugas pos keselamatan pelayaran, namun tidak ada upaya pelarangan atau pembatasan jumlah penumpang pelayaran, bahkan sempat terjadi baling baling tersangkut sampah dan mesin pompa air rusak.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017