Pontianak (Antara Kalbar) - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah keluarga besar Ateng Tanjaya membagikan 700 dus minuman kaleng kepada anggota pemadam kebakaran yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kebakaran (FKK) Kota Pontianak.

"Pembagian minuman kaleng ini setiap tahunnya dilakukan adik saya, Rudi Halim yang saat ini berada di Jakarta," kata Ketua FKK Kota Pontianak, Ateng Tanjaya di Pontianak, Senin.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian keluarga besarnya terutama dari Rudi Halim, karena adiknya dulunya sejak duduk di bangku SMP hingga di SLTA juga ikut BPS dalam menanggulangi kebakaran saat masih berada di Pontianak.

"Selain sebagai jalinan kasih menjelang Lebaran, kegiatan ini juga merupakan rasa syukur adik saya yang sudah sukses di Jakarta, sehingga setiap tahun selalu berbagi kebahagiaan kepada anggota pemadam kebakaran yang ada di Pontianak," ungkapnya.

Ateng menambahkan, pemberian minuman kaleng tersebut sebagai penghargaan atas perjuangan petugas pemadam kebakaran swasta, makanya dalam kesempatan bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, Rudi Halim ingin berbagi walau hanya dengan membagikan minuman kaleng, atas pengabdian anggota pemadam kebakaran yang tanpa pamrih bekerja tersebut.

"Pemberian minuman kaleng itu, dibagikan kepada anggota pemadam kebakaran Muslim yang sebentar lagi akan merayakan Lebaran," ujarnya.

Ia berharap, dengan sedikit bantuan tersebut dapat memotivasi para anggota pemadam kebakaran swasta yang bekerja tanpa imbalan atau gaji itu, yang menolong sesama tanpa memandang suku, bangsa dan agama.

"Mudah-mudahan ke depannya ada donatur lain yang juga peduli dan mau berbagi dengan anggota kami di Pontianak," katanya.

Saat ini, tercatat sebanyak 40 Yayasan Pemadam Kebakaran swasta yang tergabung di FKKKP, dengan anggota sebanyak 2.150 orang.

"Ini membuktikan rasa peduli dan solidaritas sosial warga Pontianak, Kubu Raya, dan Kalbar umumnya masih kuat, dan mencerminkan kebhinekaan dan rasa persatuan yang kuat. Karena kami semua yang ada di FKPK ini terdiri dari berbagai suku dan agama namun dapat terus bersatu," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia merasa prihatin dengan kondisi saat ini, di mana adanya keributan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. "Maka, kami mengajak untuk bersama-sama berdoa agar tetap terwujudnya persatuan kesatuan, keutuhan bangsa dan negara ini serta tetap terjaganya ideologi Pancasila, UUD 45 dan rasa kebhinekaaan," katanya.

(U.A057/N005)

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017