Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan dirinya telah memantau arus mudik TKI di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan suasana perlintasan pada PLBN yang beberapa waktu lalu diresmikan Presiden Jokowi tersebut sudah ramai.

"Alhamdulillah, kita lihat sangat ramai TKI yang memanfaatkan PLBN Aruk tersebut sebagai sarana jalur pulang kampung atau mudik. TKI yang sebagian besar adalah warga Sambas melintas untuk pulang ke kampung halaman masing-masing," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Atbah menjelaskan berdasarkan pantauannya untuk sarana transportasi dari PLB Aruk sangat mudah didapati yang bisa dipergunakan oleh para TKI tersebut guna melanjutkan perjalanan pulang ke kampungnya masing-masing.

"Sudah banyak taksi dan bus transportasi berjejer di sana. Taksi-taksi tersebut kemungkinan adalah kendaraan carteran yang sebelumnya telah disewa oleh pihak keluarga di Sambas untuk menjemput para TKI," jelasnya.

Atbah mengungkapkan rasa harunya tatkala melihat rakyat daerah yang dia pimpin berduyun duyubn pulang seusai mencari rezeki di negara jiran Malaysia.

"Saya terharu melihat rakyat kita masyarakat Sambas yang pulang dari Malaysia. Mereka membawa barang-barang bawaan untuk sanak keluarganya," jelasnya.

Ia mengimbau agar para pahlawan devisa yang pulang kampung bijak dalam membelanjakan uang hasil jerih payah mereka.

"Belanjakan uang kepada hal yang bermanfaat, halal, jangan difoya-foyakan kepada yang tidak baik supaya uang hasil jerih payah selama di perantauan tersebut efektif dan berguna," pesannya.

Terkait akses lintas kendaraan atau rotek yang selama ini menjadi kendala dikatakan Atbah akan segera dibuka usai idulfitri.

"Alhamdulillah, rotek sudah selesai dan PLBN Aruk insyaallah akan bisa dilalui kendaraan dalam beberapa waktu ke depan. Sekarang kita diminta oleh pemerintah pusat untuk mengajukan empat nama dari Dinas Perhubungan yang nantinya akan mendapatkan pelatihan sebelum ditempatkan di PLBN Aruk," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017