Tayan Hilir (Antara Kalbar)- Kendati usai diguyur hujan, kemeriahan festival mobil hias menyambut Idul Fitri di Kota Tayan tetap menyedot perhatian.

Festival ini diikuti belasan mobil hias dari berbagai perwakilan remaja masjid dan surau, yang masing-masing menampilkan kreasi kendaraan atau mobil mereka dengan berbagai ornamen.

Untuk pengamanan kegiatan ini, Kapolsek Tayan Hilir IPTU Muhammad Resky Rizal S Ik terjun langsung ke lapangan dan mengerahkan puluhan personel.

Terlihat juga pengamanan ini dibantu personel Koramil Tayan, Pemuda Pancasila serta berbagai ormas lainnya.

Pawai mobil hias ini dilepas Sekcam Tayan Hilir Ade Wawan Yuniardi, dihadiri Kapolsek Tayan Hilir Iptu M Resky Rizal S Ik, Danramil Tayan Hilir Kapten Dulloh serta berbagai unsur lainnya.

Kemeriahan acara karnaval ini begitu terasa, saat mobil-mobil yang dihias berbentuk masjid beraneka warna dengan lampu kelap-kelip tampak melintas di berbagai jalan Kota Tayan Hilir.

Para peserta pawai berkendara tertib sembari menggemakan takbir di sepanjang jalan yang dilalui. Mobil-mobil yang dihias berbentuk masjid ini memang dilombakan, sehingga membuat para pesertanya begitu bersemangat.

Tak pelak, kegiatan ini menjadi perhatian masyarakat di Kota Tayan Hilir, yang terlihat berdiri di sepanjang tepi jalan sembari mengabadikan setiap kendaraan hias yang melintas.

Para peserta berangkat dari halaman Masjid Jamik Darussalam, dan berpawai keliling kota hingga bundaran Jembatan Kapuas Tayan dan kembali ke titik semula.

Dibanding pelaksanaan tahun-tahun lalu, diyakini pelaksanaan festival kendaraan hias tahun ini lebih meriah dan menarik.

Sholat Ied
Sementara, suasana sholat ied di Kota Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau berlangsung penuh hikmad pada Minggu (25/6) pagi tadi.

Tak kurang dua ribu orang umat Muslim di Kota Tayan Hilir, melaksanakan sholat Idul Fitri di Lapangan Hanura.

Umat Muslim ini datang dari beberapa desa yang ada di kota Tayan Hilir, diantaranya Desa Pedalaman dan Desa Kawat. Sementara, untuk Desa Pulau Tayan melaksanakan sholat ied sendiri di wilayah mereka. Dan demikian pula untuk desa-desa yang lainnya, melaksanakan sholat ied sendiri.

Ustadzs Saftiar Safareng selaku khatib pada sholat tersebut dalam pesan-pesan khutbahnya menyampaikan hakikat perjalanan umat manusia bersama bulan suci Ramadan.

"Kita harus senantiasa berpegang teguh pada iman dan taqwa, karena tidak menutup kemungkinan ini adalah puasa Ramadan dan Lebaran terakhir bagi seseorang," ujar dia.

Diakhir khutbahnya, Ustazd Saftiar Safareng mengajak untuk tidak saling egois dan lebih dahulu memberikan maaf bagi siapapun atas segala kesalahan dan khilafnya. Selain itu, tidak boleh menghujat dengan sesama dan hendaknya selalu menjaga toleransi.

Usai pelaksanaan sholat ied ribuan umat muslim itu, saling bermaafan satu dengan yang lain, dengan penuh keakraban dan suka cita

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017