Pontianak (Antara Kalbar)-Humas Kantor SAR Pontianak Untung Supriadi mengungkapkan telah terjadi kecelakaan (laka) air tengelam yang menimpa dua orang nelayan di perairan Pemangkat Kabupaten Sambas. Kedua nelayan yang menjadi korban tengelam tersebut yakni atas nama Mulyanto (52) dan bayu (40).
"Menurut informasi yang kami dapat, kedua nelayan itu tenggelam dengan mengunakan perahu nelayan tradisional di posisi dkt lampu merah alur muara Pemangkat," ungkap Untung di Pontianak, Rabu malam.
Menurutnya, kejadian tersebut awalnya diketahui, Rabu (5/7) sekitar pukul 15.00 WIB petang oleh
Supardi yang akan pergi memancing di perairan tersebut. Saat melintas di alur muara Pemangkat, Supardi melihat perahu kedua korban masih belum tenggelam.
"Supardi, saksi mata ini sempat melihat perahu kedua korban sekitar 10 menit sebelum tengelam. Dan saat itu ia juga sudah tidak melihat keberadaan korban," katanya.
Dikatakanya, sebelum memutuskan kembali ke darat, Supardi berusaha mencari pemilik perahu di sekitar tempat kejadian dengan berkeliling areal tengelamnye perahu sebannyak tujuh kali, namun tetap tidak menemukan apa-apa.
"Setelah usaha pencariannya tak berhasil, Supardi kemudian berinisiatif kembali ke darat dan melaporkan kejadian ini ke Satpolair Polres Sambas," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan laporan tersebut untuk saat ini tindakan yang diambil adalah melakukan pencarian terhadap korban di tempat kejadian bersama tim Basarnas dan warga nelayan tradisional lainnya.
"Dalam menanggani musibah ini pada pukul 16.30 WIB Tim Rescue (pos SAR Sintete) berangkat menuju lokasi kejadian menggunakan Rigit Inflitable Boat ( RIB ) beserta perlatan evakuasi guna melakukan pencarian," terangnya.
Pencarian terus dilakukan sekitar pukul 17.10 WIb bersama potensi SAR yang ada. Namun hingga pukul 19.00 WIB pencarian dihentikan karena cuaca buruk.
"Pencarian dilanjutkan sekitar pukul 06.00 WIB dengan menyisir sebelah Utara pantai Pemangkat. Dan pencarian akhirnya membuahkan hasil, sekitar pukul 11.20 WIb korban Bayu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 01*11'56,6" N - 108*54'48,2" E," ungkap Untung.
Kemudian pencarian masih dilanjutkan dan sekitar pukul 14.42 WIB, Mulyanto, korban kedua berhasil ditemukan juga dalam keadaan meninggal dunia.
"Dari penemuan tersebut oleh tim penyelamat kemudian kedua korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Menurut informasi yang kami dapat, kedua nelayan itu tenggelam dengan mengunakan perahu nelayan tradisional di posisi dkt lampu merah alur muara Pemangkat," ungkap Untung di Pontianak, Rabu malam.
Menurutnya, kejadian tersebut awalnya diketahui, Rabu (5/7) sekitar pukul 15.00 WIB petang oleh
Supardi yang akan pergi memancing di perairan tersebut. Saat melintas di alur muara Pemangkat, Supardi melihat perahu kedua korban masih belum tenggelam.
"Supardi, saksi mata ini sempat melihat perahu kedua korban sekitar 10 menit sebelum tengelam. Dan saat itu ia juga sudah tidak melihat keberadaan korban," katanya.
Dikatakanya, sebelum memutuskan kembali ke darat, Supardi berusaha mencari pemilik perahu di sekitar tempat kejadian dengan berkeliling areal tengelamnye perahu sebannyak tujuh kali, namun tetap tidak menemukan apa-apa.
"Setelah usaha pencariannya tak berhasil, Supardi kemudian berinisiatif kembali ke darat dan melaporkan kejadian ini ke Satpolair Polres Sambas," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan laporan tersebut untuk saat ini tindakan yang diambil adalah melakukan pencarian terhadap korban di tempat kejadian bersama tim Basarnas dan warga nelayan tradisional lainnya.
"Dalam menanggani musibah ini pada pukul 16.30 WIB Tim Rescue (pos SAR Sintete) berangkat menuju lokasi kejadian menggunakan Rigit Inflitable Boat ( RIB ) beserta perlatan evakuasi guna melakukan pencarian," terangnya.
Pencarian terus dilakukan sekitar pukul 17.10 WIb bersama potensi SAR yang ada. Namun hingga pukul 19.00 WIB pencarian dihentikan karena cuaca buruk.
"Pencarian dilanjutkan sekitar pukul 06.00 WIB dengan menyisir sebelah Utara pantai Pemangkat. Dan pencarian akhirnya membuahkan hasil, sekitar pukul 11.20 WIb korban Bayu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 01*11'56,6" N - 108*54'48,2" E," ungkap Untung.
Kemudian pencarian masih dilanjutkan dan sekitar pukul 14.42 WIB, Mulyanto, korban kedua berhasil ditemukan juga dalam keadaan meninggal dunia.
"Dari penemuan tersebut oleh tim penyelamat kemudian kedua korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017