Jakarta (Antara Kalbar) - Proyek modifikasi All New Honda CBR250RR
dalam Honda Dream Ride Project telah dituntaskan para modifikator
pemenang Honda Modif Contect (HMC) 2016.
Puncaknya,
hasil karya selama tiga bulan tersebut mengaspal untuk pertama kalinya
menjelajah berbagai destinasi bersejarah dan wisata di Yogyakarta pada 9
dan 10 Juli 2017.
"PT Astra Honda Motor (AHM)
terus berusaha untuk melahirkan modifikator berbakat sekaligus
menginspirasi modifikator lain dalam menuangkan kreativitasnya melalui
modifikasi sepeda motor di Tanah Air," kata General Manager Marketing
Planning and Analysis AHM Indraputra melalui siaran pers, Selasa.
Proyek
khusus ini memberikan kesempatan bagi modifikator untuk memodifikasi
motor supersport All New Honda CBR250RR dengan bimbingan dan supervisi
mentor pilihan.
Karya modifikasi yang dihasilkan tidak hanya mementingkan sisi desain, tetapi juga keamanan saat dikendarai.
Performa modifikasi CBR250RR yang tetap mumpuni dibuktikan dalam fun touring selama
dus hari mengunjungi beberapa tempat di Yogyakarta seperti Tugu
Yogyakarta hingga kawasan wisata pantai seperti Pantai Depok dan Pantai
Baru dengan total jarak sekitar 500 kilometer.
Dalam
proses modifikasi, para modifikator semakin memperkaya pengalaman
modifikasi termasuk menghadapi tantangan yang dihadirkan baik dalam
pemilihan konsep dan desain modifikasi, pemilihan material modifikasi,
waktu penyelesaian yang disepakati, serta memastikan hasil karyanya aman
untuk dikendarai.
"Desain para peserta sangat menarik dan mempertimbangkan unsur safety.
Honda Dream Ride Project ini berperan sekali mempertajam kemampuan
modifikasi para juara HMC dan menantang mereka untuk bekerja keras
mewujudkan proyek sesuai impian mereka," ujar Kaichiro Kurosu yang
menjadi salah satu mentor.
Masing-masing
peserta memodifikasi CBR250RR selama tiga bulan dengan konsep modifikasi
berbeda-beda, yaitu Neo Café Racer untuk karya Yuwono Djati, Future
Sport Bike untuk karya Peterson Rivai, dan Neo Scrambler untuk karya
Budi Setiawan.
Yuwono Djati, mengatakan dirinya
memimpikan hasil modifikasinya berbeda dari konsep Café Racer yang saat
ini sudah sering digunakan. Oleh karena itu, pemilihan konsep, bahan,
serta biaya yang digunakan juga harus sesuai. Hal ini menjadi tantangan
tersendiri baginya.
“Saya memilih konsep Café
Racer yang berbeda dari yang modikasi-modifikasi yang pernah ada,
tentunya dengan mengutamakan unsur safety yang akan nyaman nanti saat
dikendarai,†ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017