Pontianak (Antara Kalbar) - Dandim 1202/Skw, Letkol Inf Abd Rahman mengajak siswa/i SMAN 1 Sungai Raya dan Pesantren Annur Kabupaten Bengkayang untuk menolak ajaran Radikalisme serta organisasi yang tidak sepaham dengan ideologi Pancasila.�
"Maraknya pemberitaan mengenai aksi teroris serta ajaran radikal saya mengajak siswa siswi untuk menolak ajaran radikalisme serta organisasi yang tidak sepaham dengan ideologi Pancasila," kata Rahman saat menjadi pembina upacara di SMAN 1 Sungai Raya dan Pesantren Annur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Senin.
Dia menyatakan tidak menginginkan para pelajar terjerumus pada hal-hal yang negatif karena para pelajar (siswa SMA) khususnya, merupakan generasi penerus bangsa yang kedepan akan menggantikan posisi pemerintahan.
Untuk itu, katanya, kepada para siswa siswi yang merupakan generasi penerus bangsa agar selalu menaati peraturan dan jadilah generasi bangsa yang berkualitas.
Mengingat banyaknya ajaran serta organisasi yang bertentangan dengan ideologi pancasila, dia mengingatkan agar para pelajar tidak tergiur dengan rayuan dan ajakan hal-hal tersebut.
Disamping itu, Rahman juga meminta agar para pelajar jangan sekali-sekali mengenal apalagi menggunakan narkoba.
"Karena narkoba sangat merusak masa depan adik-adik. Apabila sudah kecanduan, susah untuk di hindari," pesannya.�
Dia justru mengajak para pelajar bersama-sama memerangi peredaran narkoba. "Kita harus bisa menghadapi bahaya narkoba dengan lebih berani lagi, dan lebih gila lagi serta lebih komprehensif," katanya.�
Pelajar, katanya, sudah seharusnya menekuni pendidikan yang dia peroleh bukan mencoba hal-hal yang sifatnya negatif.
"Para pelajar, sudah semestinya mengenyam pendidikan hingga tuntas. Karena, kalian merupakan cikal bakal pemimpin-pemimpin masa yang akan datang. Untuk itu belajarlah dengan rajin dan giat," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Maraknya pemberitaan mengenai aksi teroris serta ajaran radikal saya mengajak siswa siswi untuk menolak ajaran radikalisme serta organisasi yang tidak sepaham dengan ideologi Pancasila," kata Rahman saat menjadi pembina upacara di SMAN 1 Sungai Raya dan Pesantren Annur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Senin.
Dia menyatakan tidak menginginkan para pelajar terjerumus pada hal-hal yang negatif karena para pelajar (siswa SMA) khususnya, merupakan generasi penerus bangsa yang kedepan akan menggantikan posisi pemerintahan.
Untuk itu, katanya, kepada para siswa siswi yang merupakan generasi penerus bangsa agar selalu menaati peraturan dan jadilah generasi bangsa yang berkualitas.
Mengingat banyaknya ajaran serta organisasi yang bertentangan dengan ideologi pancasila, dia mengingatkan agar para pelajar tidak tergiur dengan rayuan dan ajakan hal-hal tersebut.
Disamping itu, Rahman juga meminta agar para pelajar jangan sekali-sekali mengenal apalagi menggunakan narkoba.
"Karena narkoba sangat merusak masa depan adik-adik. Apabila sudah kecanduan, susah untuk di hindari," pesannya.�
Dia justru mengajak para pelajar bersama-sama memerangi peredaran narkoba. "Kita harus bisa menghadapi bahaya narkoba dengan lebih berani lagi, dan lebih gila lagi serta lebih komprehensif," katanya.�
Pelajar, katanya, sudah seharusnya menekuni pendidikan yang dia peroleh bukan mencoba hal-hal yang sifatnya negatif.
"Para pelajar, sudah semestinya mengenyam pendidikan hingga tuntas. Karena, kalian merupakan cikal bakal pemimpin-pemimpin masa yang akan datang. Untuk itu belajarlah dengan rajin dan giat," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017