Putussibau (Antara Kalbar) - Puluhan anggota kelompok tani perempuan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengikuti pelatihan jurnalisme warga guna melatih kemampuan dalam mempublikasikan kegiatan kelompok melalui media sosial.
Pelatih jurnalisme warga dari Jurnalis Perempuan Khatulistiwa, Dian Lestari, Selasa mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan melatih anggota komunitas warga yang ada untuk dapat mempraktikan jurnalisme warga dengan memahami prinsip dasar jurnalistik.
"Peserta pelatihan sebanyak 39 orang, selain kelompok petani perempuan juga ada di antara mereka anggota karang taruna atau perkumpulan pemuda," katanya di Rumah Melayu Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu.
Menurut Dian yang juga redaktur pada Harian Tribun Pontianak, setelah pelatihan tersebut diharapkan para peserta dapat menuliskan kegiatan ataupun peristiwa yang terjadi di daerah masing-masing yang selama ini sulit dijangkau oleh para jurnalis.
"Ibu-ibu tidak perlu menulis panjang-panjang ataupun mengungkap suatu kasus di desa yang terkait dengan penegakan hukum. Karena itu tugasnya wartawan. Ibu-ibu cukup menulis kegiatan yang diadakan di kampung atau mempublikasikan apa yang ada di kampung masing-masing," katanya.
Manajer Program pada Konsorsium Perempuan untuk Keberlanjutan Penghidupan, Sri Ranti menyambut positif pelatihan tersebut karena penting untuk mengasah keterampilan warga desa terutama para perempuan, dalam menulis dan mengungkapkan kelebihan ataupun potensi yang dimiliki tiap-tiap desa.
"Kesempatan ini sangat bermanfaat, jadi jangan disia-siakan," katanya.
Pelatihan jurnalisme warga bagian dari program yang dikelola Konsorsium Perempuan untuk Keberlanjutan penghidupan untuk periode Agustus 2016 hingga Desember 2017.
Khusus pelatihan jurnalisme warga, selain digelar di Kapuas Hulu selama dua hari 18 dan 19 Juli juga di Kabupaten Sintang pada 21 dan 22 Juli.
Materi pelatihan terdiri dari Konsep dasar jurnalisme warga, lima prinsip dasar jurnalisme warga, 5W dan 1H dan konsep piramida terbalik dalam berita, konsep menulis teks foto berita, latihan menulis berita dan teks foto, pemutaran video dan praktik peliputan.
(N005/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Pelatih jurnalisme warga dari Jurnalis Perempuan Khatulistiwa, Dian Lestari, Selasa mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan melatih anggota komunitas warga yang ada untuk dapat mempraktikan jurnalisme warga dengan memahami prinsip dasar jurnalistik.
"Peserta pelatihan sebanyak 39 orang, selain kelompok petani perempuan juga ada di antara mereka anggota karang taruna atau perkumpulan pemuda," katanya di Rumah Melayu Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu.
Menurut Dian yang juga redaktur pada Harian Tribun Pontianak, setelah pelatihan tersebut diharapkan para peserta dapat menuliskan kegiatan ataupun peristiwa yang terjadi di daerah masing-masing yang selama ini sulit dijangkau oleh para jurnalis.
"Ibu-ibu tidak perlu menulis panjang-panjang ataupun mengungkap suatu kasus di desa yang terkait dengan penegakan hukum. Karena itu tugasnya wartawan. Ibu-ibu cukup menulis kegiatan yang diadakan di kampung atau mempublikasikan apa yang ada di kampung masing-masing," katanya.
Manajer Program pada Konsorsium Perempuan untuk Keberlanjutan Penghidupan, Sri Ranti menyambut positif pelatihan tersebut karena penting untuk mengasah keterampilan warga desa terutama para perempuan, dalam menulis dan mengungkapkan kelebihan ataupun potensi yang dimiliki tiap-tiap desa.
"Kesempatan ini sangat bermanfaat, jadi jangan disia-siakan," katanya.
Pelatihan jurnalisme warga bagian dari program yang dikelola Konsorsium Perempuan untuk Keberlanjutan penghidupan untuk periode Agustus 2016 hingga Desember 2017.
Khusus pelatihan jurnalisme warga, selain digelar di Kapuas Hulu selama dua hari 18 dan 19 Juli juga di Kabupaten Sintang pada 21 dan 22 Juli.
Materi pelatihan terdiri dari Konsep dasar jurnalisme warga, lima prinsip dasar jurnalisme warga, 5W dan 1H dan konsep piramida terbalik dalam berita, konsep menulis teks foto berita, latihan menulis berita dan teks foto, pemutaran video dan praktik peliputan.
(N005/S023)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017