Pontianak  (Antara Kalbar) - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah mengatakan sampai saat ini ada 12 orang yang mendaftar untuk diusung pada Pilkada 2018.

"Sejak pertama pembukaan pendaftaran, sampai penutupan pendaftaran tanggal 19 Juli kemarin, ini ada 12 bakal calon, yang sudah mendaftar," kata Agus di Sungai Raya, Kamis.

Dia merincikan, untuk yang mendaftar sebagai Balon Bupati ada 6 orang, antara lain Taaw Meng, Suronto, Syahril Nur, Rusman Ali, Werry dan Zulkarnaen. Sedangkan yang mendaftar sebagai Balon Wakil Bupati ada 6 orang, antara lain M Iqbal, Zainal, Masdar, Hamzah, Mansur dan Harry.

Dia mengingatkan, kepada 12 balon bupati dan wakil bupati Kubu Raya yang telah mengambil berkas pendaftaran tersebut diharapkan untuk segera mengembalikan berkasnya, dimana proses tersebut dimulai tanggal 20 Juli sampai 3 Agustus nanti.

"Setelah para Balon mengembalikan formulir, untuk tanggal 4 sampai 5 Agustus akan dilakukan tahap verifikasi berkas formulir Balon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya. Setelah itu, pada tanggal 6 Agustus nanti, akan dilakukan rapat pleno DPC PDI Perjuangan tentang penetapan kelengkapan persyaratan Balon," tuturnya.

Dari semua berkas yang sudah memenuhi persyaratan, lanjutnya, kemudian akan disampaikan kepada DPP melalui DPD PDI Perjuangan Kalbar.

"Pada dasarnya, kita mengikuti apa yang ditetapkan oleh partai, dimana dalam proses pembukaan pendaftaran Balon bupati ini kita akan menjaring empat pasangan calon. Namun, jika pada sampai tanggal yang ditentukan, calon yang mendaftar masih kurang, maka kemungkinan pendaftaran akan kembali kita buka," katanya.

Pada kesempatan itu, Agus menambahkan, pada dasarnya PDI Perjuangan akan memberikan prioritas bagi kader partai untuk mencalonkan diri dengan komposisi 60 persen untuk internal partai dan 40 persen untuk pihak eksternal partai.

"Sejauh ini memang ada beberapa kader partai yang berniat mencalonkan diri untuk menjadi Balon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya. Namun, mereka juga harus mengikuti mekanisme yang ada dengan ikut mendaftar," kata Agus.

Meski PDI Perjuangan juga memprioritaskan kadernya, bukan berarti kader yang mendaftar langsung diusung, namun juga akan dilihat bagaimana tingkat kepopulerannya di masyarakat, sejauh mana ia dikenal dan bagaimana ia akan menjalankan semua yang ditetapkan oleh partai moncong putih tersebut.

"Semua nanti akan dilakukan survei, tentunya setelah berkas pendaftaran kita terima," kata Agus.


(U.KR-RDO/T011)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017