Pontianak (Antara Kalbar) - SAR Pontianak hingga saat ini, Senin melanjutkan pencarian terhadap keberadaan kapal penarik (tugboat) Mega Sukses VII dan awaknya yang kehilangan kontak sejak 14 Juli 2017 di sekitar Perairan Karimata.
"Sejak kami menerima informasi yang menyatakan Kapal Tugboat Mega Sukses VII kehilangan kontak, yang berangkat dari Pelabuhan Dwikora Pontianak dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, kami langsung menurunkan satu kapal penyelamat RB 214," kata Humas SAR Pontianak Untung Supriadi saat di hubungi di Pontianak, Senin.
Kapal penarik (Tugboat) Mega Sukses VII tersebut membawa delapan awak kapal, yakni Syamsu Marling, Anton Adnan, Damianus Tosuli, Efran Kuranden, Indra Gunawan, Mus Muliadi, Ciang Adnan, Robyansyah.
Ia menjelaskan kapal tersebut kehilangan kontak saat memasuki perairan Selat Karimata dan tidak bisa dihubungi hingga saat ini.
"Kami sudah memperluas lokasi pencarian hingga pada empat titik dengan luas area pencarian mencapai 225 nautical mile namun hingga petang pencarian hari kedua masih belum membuahkan hasil, kemudian hari ketiga, kami dibantu oleh Kantor SAR Pangkal Pinang yang juga memberangkatkan satu kapal penyelamat RB 201," ungkapnya.
Karena, kondisi gelombang yang mencapai 1,5 - 2 meter membuat pencarian menjadi sedikit terhambat dan pada pukul 16.30 WIB pencarian hari ke-3 dihentikan mengingat kondisi cuaca yang kurang bersahabat, katanya.
"Untuk pencarian hari ke-empat juga belum berhasil, sehingga hari ini kami juga kembali melanjutkan pencarian di pulau terdekat atau lokasi terakhir Kapal Tugboat Mega Sukses VII terpantau," ujarnya.
Untung menambahkan, selanjutnya tim rescue Pos SAR Sintete, Sambas juga akan bergabung dengan Tim SAR Pontianak, Pangkal Pinang, dan Ketapang dalam melakukan pencarian terhadap Kapal Mega Sukses XII yang hilang kontak tersebut.
(U.A057/H007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Sejak kami menerima informasi yang menyatakan Kapal Tugboat Mega Sukses VII kehilangan kontak, yang berangkat dari Pelabuhan Dwikora Pontianak dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, kami langsung menurunkan satu kapal penyelamat RB 214," kata Humas SAR Pontianak Untung Supriadi saat di hubungi di Pontianak, Senin.
Kapal penarik (Tugboat) Mega Sukses VII tersebut membawa delapan awak kapal, yakni Syamsu Marling, Anton Adnan, Damianus Tosuli, Efran Kuranden, Indra Gunawan, Mus Muliadi, Ciang Adnan, Robyansyah.
Ia menjelaskan kapal tersebut kehilangan kontak saat memasuki perairan Selat Karimata dan tidak bisa dihubungi hingga saat ini.
"Kami sudah memperluas lokasi pencarian hingga pada empat titik dengan luas area pencarian mencapai 225 nautical mile namun hingga petang pencarian hari kedua masih belum membuahkan hasil, kemudian hari ketiga, kami dibantu oleh Kantor SAR Pangkal Pinang yang juga memberangkatkan satu kapal penyelamat RB 201," ungkapnya.
Karena, kondisi gelombang yang mencapai 1,5 - 2 meter membuat pencarian menjadi sedikit terhambat dan pada pukul 16.30 WIB pencarian hari ke-3 dihentikan mengingat kondisi cuaca yang kurang bersahabat, katanya.
"Untuk pencarian hari ke-empat juga belum berhasil, sehingga hari ini kami juga kembali melanjutkan pencarian di pulau terdekat atau lokasi terakhir Kapal Tugboat Mega Sukses VII terpantau," ujarnya.
Untung menambahkan, selanjutnya tim rescue Pos SAR Sintete, Sambas juga akan bergabung dengan Tim SAR Pontianak, Pangkal Pinang, dan Ketapang dalam melakukan pencarian terhadap Kapal Mega Sukses XII yang hilang kontak tersebut.
(U.A057/H007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017