Singkawang (Antara Kalbar) - Pedagang bendera Merah Putih mulai ramai di setiap ruas jalan di Kota Singkawang menyambut peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-72 RI tahun 2017.

"Saya warga Garut, Jawa Barat, sudah empat hari berjualan bendera Merah Putih di Singkawang," kata Aldi (18), saat ditemui di lapak jualannya di Jalan Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kalimantan Barat, Rabu.

Hingga hari keempat berjualan, diakuinya pembeli masih sepi. Namun melihat tahun lalu, biasanya H-8 HUT Kemerdekaan RI baru ramai pembeli.

"Melihat pendapatan tahun lalu lumayanlah, makanya kita datang lagi untuk berjualan bendera di sini. Hitung-hitung buat tambahan keluarga," ujarnya.

Aldi datang ke Singkawang tidak sendirian, tapi juga bersama ayah dan kedua saudaranya. "Kita datang berempat dengan mengunakan pesawat, membawa tiga karung bendera merah putih dengan bermacam motifnya," ungkapnya.

Karena yakin bisa mendapatkan keuntungan dari berdagang bendera, diapun rela mengontrak rumah selama kurang lebih satu bulanan.

Aldi menambahkan, bendera yang dijual bentuknya bervariasi. Harganya pun berbeda-beda disesuaikan dengan motif bendera.

"Yang paling mahal itu `back ground` dengan ukuran panjangnya 8 hingga 10 meter harganya hingga Rp700 ribuan. Sedangkan yang paling murah bendera Merah Putih dengan ukuran paling kecil, yakni 90 centimeter dengan harga Rp25 ribu," katanya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Singkawang, Abdul Muthalib mengimbau masyarakat di kota setempat untuk mengibarkan bendera Merah Putih sebelum H-5 peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang.

"Kewajiban memasang bendera pada H-5 peringatan HUT RI di halaman rumahnya masing-masing," kata Abdul.

Menurut dia, wajib hukumnya bagi masyarakat Indonesia untuk memasang bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT RI. "Jadi bukan lagi harus, tapi wajib sebagai warga negara Indonesia yang baik untuk menghormati dan menghargai hari kemerdekaan RI," katanya mengingatkan.

(U.KR-RDO/S023)

Pewarta: Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017