Singkawang (Antara Kalbar) - Ketua DPRD Singkawang, Sujianto mempertanyakan pemindahan narapidana teroris yang diduga sebagai pelaku bom Bekasi ke Lapas Singkawang.

"Kenapa harus dipindah ke Singkawang, dan ini harus kita pertanyakan ke Lapas," kata Sujianto, di Singkawang, Senin.

Menurutnya, pemindahan napi teroris ke Singkawang dikhawatirkan akan memprovokasi tahanan-tahanan Lapas lainnya. "Singkawang inikan multi etnis, harus dipertimbangkan kembali atas pemindahan tersebut," tuturnya.

Di samping itu, dia juga meminta kepada pihak Lapas Singkawang untuk meningkatkan pengawasannya.

"Pengawasannya harus super ketat. Tapi untuk lebih jelasnya akan saya tanyakan langsung ke Lapas," katanya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra mengaku baru mengetahui informasi pemindahan napi teroris ke Singkawang.

"Meskipun ini merupakan kewenangan Kemenkumham, saya minta Lapas Singkawang untuk lebih meningkatkan pengawasannya dan hati-hati terhadap masalah komunikasi," kata Sumberanto.

Dia tidak ingin, napi yang bersangkutan bisa melakukan aksi-aksi akibat kurangnya kontrol yang baik dari pihak Lapas. "Karena dengan adanya napi teroris di pindahkan ke Singkawang dengan hukuman yang sangat berat, saya pikir harus mendapat perhatian kita bersama," ujarnya.

Sebagaimana yang ditegaskannya, bahwa kontrol dan pengawasan dari pihak Lapas Singkawang harus ditingkatkan.

"Dan saya akan ke sana (Lapas) untuk melakukan komunikasi dengan pihak Lapas Singkawang," ungkapnya.

Diketahui, Densus 88 Mabes Polri telah memindahkan seorang Narapidana teroris bernama Nur Muhammet Abdullah alias Fariz Abdullah alias Ali (31) ke Lapas Kelas II B Singkawang, Jumat kemarin.

Dia menjelaskan, Ali merupakan pelaku kasus bom Bekasi pada 2015 silam. Dan divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 28 Desember 2015 silam.

Wajah pria suku Uighur, asal Turkistan tersebut datang ke Singkawang ditutupi dengan jaket berwarna hitam, dan mendapat pengawalan yang ketat dari Densus 88 Mabes Polri, Polres Singkawang, Kejaksaan Negeri Singkawang, dan TNI.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017