Pontianak (Antara Kalbar) - Maraknya permainan layangan di sekitar Gardu Induk Singkawang dikeluhkan warga Sungai WieSingkawang karena mengganggu keselamatan serta aliran listrik.
    Wawan (42), salah seorang warga Sei Wie mengaku sempat kaget ketika mendengar ledakan di kabel transmisi pada hari Kamis (3/8) lalu.
    "Ledakannya cukup keras dan disertai percikan api, lalu listrikpun padam. Setiap sore terlihat banyak warga yang bermain layang-layang di dekat jaringan transmisi. Pemain layang-layang tidak hanya anak-anak, banyak orang dewasa pun ikut bermain," kata Wawan.
   Ia menduga mereka bukan berasal daerah sini sebab terdatang kadang bergerombol dan menggunakan sepeda motor. "Kondisinya sudah sangat memperihatinkan. Harus ada tindakan tegas dari aparat terkait agar mereka tidak bermain layang-layang lagi disekitar jaringan listrik," kata Wawan.
    Lebih lanjut dikatakannya, para pemain layang-layang banyak terlihat di jalan Padat Karya dan Naram. Menurutnya, beberapa hari lalu terlihat petugas PLN merazia para pemain layang-layang dan melakukan pendekatan secara persuasif dengan cara memberikan pemahaman akan bahaya bermain layang-layang didekat jaringan listrik.
    "Tapi mereka itu kayaknya susah dibilangkan. Kami pun sering kali melarang mereka untuk bermain, tapi tetap saja, hari ini dilarang beberapa hari lagi mereka datang untuk bermain layang-layang lagi," ujar dia.
    Ia berharap aparat segera bertindak tegas, menangkap dan memberi sanksi kepada mereka karena jelas sangat merugikan semua. "Masak kita yang harus mengalah dengan kegemaran mereka. Saban hari kita jadi ikutan was-was kalau mereka mulai main layang-layang, listrik pun terancam padam," kata Wawan.
    Sementara itu, Manajer PLN Area Penyaluran dan Pengaturan Beban Kalbar, Ricky Cahya Andrian membenarkan adanya gangguan pada jaringan transmisi akibat kawat layang-layang. Menurutnya, kejadian yang terjadi pada hari Kamis sore kemaren terjadi pada relay 3 km dari Gardu Induk (GI) Singkawang.
    "Informasi dari warga, pada pukul 17.48 WIB ada ledakan pada jaringan transmisi di tower 6 jalur Singkawang ke Bengkayang. Tim GI dan Tim Tragi Singkawang melakukan penelusuran kearah tower 5 dan 9. Keesokan harinya Tim kami melakukan razia layang-layang. Kami temukan banyak warga yang bermain layang-layang disekitar jaringan transmisi. Kurang lebih ada 14 pemain yang menggunakan tali kawat. Pada saat merazia, kami sosialisasikan kepada mereka tentang bahaya bermain layang-layang disekitar jaringan listrik," jelas Ricky.
   Pada hari Sabtu (5/8), petugas Ground Patrol Tower menemukan kawat layang-layang masih menempel di line arah Singkawang - Sambas, tepatnya di tower no. 9.
    "Kami telah berkoordinasi dengan Koramil dan  Polresta Singkawang untuk segera merazia dan menertibkan para pemain layang-layang. Kami juga berharap  dukungan dari Pemkot Singkawang serta seluruh elemen masyarakat karena masalah bahaya kawat layang-layang ini sudah menjadi masalah kita bersama karena sangat mengganggu pasokan listrik. Jika jaringan kami terganggu dan listriknya pun padam pastinya kita semua akan merasa dirugikan," tegas Ricky.


Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017