Pontianak  (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengharapkan masyarakat penerima Program Keluarga Harapan dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan pemerintah tersebut, untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

"Program ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah pusat dimasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, untuk membantu masyarakat kurang mampu. Untuk itu saya harapkan, masyarakat penerima program ini bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Selasa.

Menurutnya, tujuan dari PKH terhadap masyarakat memiliki berbagai akses dalam hal pelayanan, baik dari pendidikan kesehatan serta kesejahteraan.

Rusman Ali menjelaskan, bantuan itu sepenuhnya untuk masyarakat. Kubu Raya sendiri telah memiliki peserta penerima PKH cukup banyak.

Untuk di Kubu Raya, penyaluran PKH fokus terhadap 18 desa di Kecamatan Sungai Raya.

"Jadi bagi penerima harus bisa mensyukuri dan memanfaatkan bantuan ini, dan harus bisa jadi motivasi untuk lebih meningkat kesejahteraan hidupnya," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jumlah penerima PKH se-Indonesia sampai saat ini ada 6 juta warga. Namun, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah penerimanya, sehingga semakin banyak masyarakat kurang mampu yang bisa merasakan manfaat program tersebut.

"Makanya nanti jika Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bertambah, bukan berarti jumlah kemiskinan bertambah tapi memang pemerintah menambah penerima. Serta tambahan fasilitas termasuk bantuan pangan bagi penerima," katanya, saat berkunjung ke Kubu Raya, Senin kemarin.

Khofifah berharap, masyarakat penerima PKH tersebut dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin, serta mendapatkan barokahnya.

"Pada kesempatan ini, saya kembali mengingatkan agar para orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya. Anak-anaknya harus punya semangat tinggi dengan bercita-cita setinggi mungkin, sehingga nanti bisa meningkatkan kualitas hidup keluarganya," tuturnya.


(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017