Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat Suriansyah mendesak, pemerintah provinsi itu, untuk mencari investor pengolahan karet hingga barang jadi.

"Kalau sekarang yang dirugikan selalu petani karet, karena tidak menentunya harga di pasaran, tetapi kalau sudah ada pabrik pengolahan karet hingga jadi, maka harganya akan lebih stabil," kata Suriansyah di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah sering berkomunikasi dengan pemerintah daerah, dan mendesak agar segera mencari investor untuk mengolah karet tersebut menjadi barang jadi.

"Saat ini Kalbar hanya mengekspor karet dalam bentuk bahan mentah, belum dalam bentuk bahan setengah jadi atau bahan jadi," ungkapnya.

Menurut dia, industri karet bukanlah teknologi yang terlalu tinggi dan sudah ada di Indonesia. Dengan adanya industri karet maka bisa meningkatkan harga karet dan memberikan manfaat dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Seharusnya ada industri karet pembuatan ban misalnya, dan industri lain berbasis karet alam, sehingga harga karet tidak mudah dimainkan oleh pihak luar," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia kembali mendesak Pemprov Kalbar agar secepatnya melakukan komunikasi dan mengusahakan agar hal yang menjadi harapan masyarakat tersebut bisa direalisasikan.

Selain itu, tentunya pemerintah juga harus mendukung dalam hal penyediaan infrastruktur, dan menyiapkan energi, misalnya listrik dan mengatasi masalah-masalah sosial lainnya, sehingga bisa menarik pihak lain untuk berinvestasi di Kalbar.

Data BPS Kalbar, mencatat ekspor karet dan barang dari karet, bahan kimia anorganik, dan kayu barang dari kayu merupakan tiga komoditas unggulan ekspor Kalbar April 2017, dengan masing-masing berkontribusi 44,96 persen, 33,12 persen, dan 10,09 persen.

Dengan tiga negara tujuan ekspor Kalbar, yakni Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.



(U.A057/Y008)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017