Putussibau (Antara Kalbar) - Masyarakat dari berbagai agama di wilayah Putussibau, mendengar doa bersama atau doa 171717 sebelum pelaksanaan upacara penurunan bendera Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah setempat.

"Doa bersama itu merupakan wujud dari rasa syukur sebagai bangsa Indonesia dan mendoakan pejuang yang gugur dalam merebut kemerdekaan Indonesia tercinta," kata Komandan Kodim 1206 Putussibau, Letkol Inf Muhammad Ibnu Subrot ketika ditemui di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Kamis.

Menurut Ibnu, doa bersama itu dilaksanakan secara serentak di rumah ibadah masing - masing agama yang ada di Putussibau sejak pukul 16.00 WIB - 17.00 WIB.

Selain mensyukuri kemerdekaan bangsa Indonesia, doa bersama itu juga dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan agar Indonesia lebih berkasih sayang.

"Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama itu menjadi kekuatan dalam persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," tutur Ibnu.

Dikatakan Ibnu, para pejuang rela mengorbankan jiwa raga untuk kemerdekaan yang saat ini kita nikmati bersama, sehingga sudah sepantasnyalah kita terus mempertahankan kemerdekaan itu.

Lebih lanjut dia mengatakan kemerdekaan bukan hanya sekedar merdeka secara umum, namun kita harus bisa merdeka secara individu.

"Kita harus merdeka dari narkoba dan segala bentuk kegiatan yang dapat merugikan masyarakat banyak dan Bangsa Indonesia," tegas Ibnu.

(KR-TFT/N005)

Pewarta: Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017