Pontianak (Antara Kalbar) - PT Bank Negara Indonesia Kalimantan Barat meluncurkan program desa menabung di Desa Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.
"Program desa menabung di Rasau Jaya merupakan program perdananya diluncurkan di Kalbar. Program ini sebagai upaya kita untuk meningkatkan literasi perbankan di Kalbar," ujar Head of Network Services BNI Wilayah Kalbar, Suhardi Petrus di Kabupaten Kubu Raya, Sabtu.
Suhardi menambahkan bahwa hadirnya program desa menabung menginggat saat ini literasi dalam perbankan atau keuangan masih rendah di Indonesia termasuk di Kalbar.
"Saat ini dibandingkan di negara yang ada di Asia literasi kita masih rendah di mana berdasarkan survei masih dibawah 30 persen. Sedangkan negara maju itu sudah di atas 90 persen," ucapnya.
Ia menjelaskan dengan hadirnya program desa menabung melalui agen46 BNI bagaimana masyarakat mulai kenal dan mau menyisipakan sebagian pengahsilanya untuk masa depan.
Saat ini tingkat konsumsinya tinggi dan jarang masih menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menambung. Apalagi kita akui dari sisi akses perbankan memang minim. Oleh karena itu dengan hadirnya agen46 bisa menjawab dan menjadi solusi dari persoalan yang ada.
Di Rasau Jaya hadirnya agen46 juga menjadi bagian dari usaha baru BUMDes setempat.
Menurut dia, melalui agen tersebut BUMDes juga akan mendapat keuntungan bukan hanya terhadap transaksi kepada nasabah atau masyarakat namun juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Hadirnya BUMDes yang ada di Rasau Jaya ini bersamaan dengan peluncuran program desa menabung.
Diharapakan melalui Agen46 dan BUMDes semua terjadi sinergis dalam menggali potensi ekonomi agar lebih bergeliat dan memberikan dampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat.
Agen46 merupakan mitra BNI dalam menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat dalam rangka keuangan inklusif. Melalui agen tersebut masyarakat bisa melakukan transaksi apa saja dan sama dengan di BNI.
Selain mitra BNI dalam penyediaan berbagai macam layanan perbankan, Agen46 juga memiliki berbagai macam program pemerintah, seperti penyaluran bantuan sosial maupun subsidi, dapat berupa tunai maupun non tunai
(U.KR-DDI/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Program desa menabung di Rasau Jaya merupakan program perdananya diluncurkan di Kalbar. Program ini sebagai upaya kita untuk meningkatkan literasi perbankan di Kalbar," ujar Head of Network Services BNI Wilayah Kalbar, Suhardi Petrus di Kabupaten Kubu Raya, Sabtu.
Suhardi menambahkan bahwa hadirnya program desa menabung menginggat saat ini literasi dalam perbankan atau keuangan masih rendah di Indonesia termasuk di Kalbar.
"Saat ini dibandingkan di negara yang ada di Asia literasi kita masih rendah di mana berdasarkan survei masih dibawah 30 persen. Sedangkan negara maju itu sudah di atas 90 persen," ucapnya.
Ia menjelaskan dengan hadirnya program desa menabung melalui agen46 BNI bagaimana masyarakat mulai kenal dan mau menyisipakan sebagian pengahsilanya untuk masa depan.
Saat ini tingkat konsumsinya tinggi dan jarang masih menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menambung. Apalagi kita akui dari sisi akses perbankan memang minim. Oleh karena itu dengan hadirnya agen46 bisa menjawab dan menjadi solusi dari persoalan yang ada.
Di Rasau Jaya hadirnya agen46 juga menjadi bagian dari usaha baru BUMDes setempat.
Menurut dia, melalui agen tersebut BUMDes juga akan mendapat keuntungan bukan hanya terhadap transaksi kepada nasabah atau masyarakat namun juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Hadirnya BUMDes yang ada di Rasau Jaya ini bersamaan dengan peluncuran program desa menabung.
Diharapakan melalui Agen46 dan BUMDes semua terjadi sinergis dalam menggali potensi ekonomi agar lebih bergeliat dan memberikan dampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat.
Agen46 merupakan mitra BNI dalam menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat dalam rangka keuangan inklusif. Melalui agen tersebut masyarakat bisa melakukan transaksi apa saja dan sama dengan di BNI.
Selain mitra BNI dalam penyediaan berbagai macam layanan perbankan, Agen46 juga memiliki berbagai macam program pemerintah, seperti penyaluran bantuan sosial maupun subsidi, dapat berupa tunai maupun non tunai
(U.KR-DDI/M019)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017