Pontianak (Antara Kalbar) - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengelar uji kompetensi terhadap sejumlah bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Pontianak periode 2018-2023, yang mendaftar di parpol itu untuk diusung guna maju di Pilkada secara serentak 2018 mendatang.
"Uji kompetensi ini diikuti oleh enam bakal calon dari 10 kandidat yang merapat ke PPP, keenam kandidat itu yaitu Herman Hofi Munawar, Paulus Andy Mursalim, Suhadi SW, Syarifah Rahmaniah, Harry Adryanto dan Hendri Rivai," kata Ketua DPC PPP Kota Pontianak, Herman Hoffi Munawar di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, secara bergantian, bakal calon itu langsung "dikejar" pertanyaan oleh tim penguji dari tim akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak dan dari perguruan tinggi lainnya yang ada di Kota Pontianak.
"Uji kompetensi ini merupakan tahapan untuk mencari figur yang tepat untuk memimpin Kota Pontianak ke depan, kita ingin mengetahui dan memahami sejauh mana para bakal calon ini memahami Kota Pontianak," ungkapnya.
Herman yang juga bakal calon wali kota Pontianak ini mengatakan, setelah tahapan uji kompetensi akan ada beberapa orang yang akan direkomendasikan oleh tim penguji tersebut, untuk diusung baik sebagi calon wali kota dan wakil wali kota.
Setelah itu PPP akan mengelar rapat pimpinan cabang untuk mengambil keputusan siapa yang akan direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
"Kami berharap mekanisme dan mesin politik ini bisa berjalan, kawan-kawan pengurus cabang dari ranting hingga cabang harus mengetahui dan terlibat secara langsung," katanya.
Menurut dia, meski ada dua kader internal partai (PPP) yang juga akan maju sebagai bakal calon wali kota, namun pihaknya akan membuka peluang dan kesempatan kepada bakal calon eksternal partai yang sama sesuai dengan penilaian secara objektif.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Uji kompetensi ini diikuti oleh enam bakal calon dari 10 kandidat yang merapat ke PPP, keenam kandidat itu yaitu Herman Hofi Munawar, Paulus Andy Mursalim, Suhadi SW, Syarifah Rahmaniah, Harry Adryanto dan Hendri Rivai," kata Ketua DPC PPP Kota Pontianak, Herman Hoffi Munawar di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, secara bergantian, bakal calon itu langsung "dikejar" pertanyaan oleh tim penguji dari tim akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak dan dari perguruan tinggi lainnya yang ada di Kota Pontianak.
"Uji kompetensi ini merupakan tahapan untuk mencari figur yang tepat untuk memimpin Kota Pontianak ke depan, kita ingin mengetahui dan memahami sejauh mana para bakal calon ini memahami Kota Pontianak," ungkapnya.
Herman yang juga bakal calon wali kota Pontianak ini mengatakan, setelah tahapan uji kompetensi akan ada beberapa orang yang akan direkomendasikan oleh tim penguji tersebut, untuk diusung baik sebagi calon wali kota dan wakil wali kota.
Setelah itu PPP akan mengelar rapat pimpinan cabang untuk mengambil keputusan siapa yang akan direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
"Kami berharap mekanisme dan mesin politik ini bisa berjalan, kawan-kawan pengurus cabang dari ranting hingga cabang harus mengetahui dan terlibat secara langsung," katanya.
Menurut dia, meski ada dua kader internal partai (PPP) yang juga akan maju sebagai bakal calon wali kota, namun pihaknya akan membuka peluang dan kesempatan kepada bakal calon eksternal partai yang sama sesuai dengan penilaian secara objektif.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017