Sukadana (Antara Kalbar) - Polisi masih kesulitan mengungkap siapa tersangka pembalakan liar di Taman Nasional Gunung Palung, Kayong Utara, Kalbar.
    Padahal, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan terhadap seseorang yang mengklaim kayu tersebut miliknya. Namun hingga kini, jajaran Polres Kayong Utara masih kebingungan menetapkan tersangka pembalak kayu dalam 39 rakit yang diketemukan dalam sungai itu.
    Kapolres Kayong Utara, AKBP Arief Kurniawan mengatakan, pihaknya tidak dapat menentukan siapa pemilik kayu yang kini diamankan di halaman Mapolres Kayong Utara itu.
    "Kita sudah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan yang membuat rakit, namun demikian kita masih aneh, dia tahu yang menyuruh siapa tapi kok gak kenal, tapi ini masih kita dalami lagi," kata Kapolres.
    Terkait pemilik kayu yang diketemukan di hilir sungai yang bermuara di kawasan Taman Nasional Gunung Palung tersebut, polres masih kebingungan dan mencari saksi saksi lain terkait kayu tersebut.
    "Kita tidak bisa menuduh begitu saja, kalau kita tidak bisa dibuktikan," lanjutnya.
    Dari beberapa saksi yang dimintai keterangan, Polres masih menduga-duga dan belum mengarah ke siapa pemilik kayu. Walau pihak polres sempat memeriksa warga berinisial Ms yang sempat bersitegang dengan anggota polres mempertahankan kayu tersebut agar jangan disita.
   Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah 1 Sukadana yang merupakan kepanjangan tangan dari Balai Taman Nasional Gunung Palung (BTNGP), Bambang Hari Trimarsito menjelaskan pihaknya tidak ada lagi kewenangan untuk melakukan penyelidikan terhadap orang atau kayu yang sudah diluar kawasan Taman Nasional Gunung Palung.
    "Itu kami serahkan kepada pihak penegak hukum yakni Polres Kayong Utara," kata Bambang.
    Ia menambahkan, langkah lain yakni dengan membuat tim khusus untuk melakukan penelusuran secara internal dengan melihat beberapa lokasi yang memungkinan sebagai lokasi penebangan.
    Penelusuran tersebut dilakukan dengan cara patroli yang juga merupakan patroli rutin untuk mengungkap dari mana kayu itu berasal.
    "Memang selama melakukan patroli di titik-titik yang kita duga asal dari kayu itu, terjadi penebangan dibeberapa titik kita ketemukan, namun pelaku tidak ada," kata Bambang.



Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017