Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan Pemerintah Kabupaten Landak siap mensukseskan program pembangunan satu juta rumah dari Pemerintah Pusat.

"Kabupaten Landak siap mensukseskan program pemerintah pusat yaitu program perumahan yang ditempati oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah yang menjadi salah satu program unggulan dari Bapak Presiden Joko Widodo," kata Karolin di Pontianak, Selasa.

MenurutNya, Pemerintah Kabupaten Landak telah melakukan publikasi tahap awal bersama pihak pengembang dan diperkirakan akan dibangun seribu unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah

"Diperkirakan akan ada 1000 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Landak yang akan mendapatkan bantuan perumahan tanpa DP kemudian bisa dicicil lewat KPR kemudian dari kami. Juga akan memfasilitasi pembebasan beberapa pajak daerah khusus untuk mempermudah masyarakat berpenghasilan rendah," tuturnya.

Mantan anggota DPR RI itu juga menjelaskan program tersebut akan diprioritaskan bagi TNI, Polri, PNS dan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah akan dibuat khusus.

Diakuinya juga bahwa surat persetujuan bersama pihak pengembang telah di tanda tangani dan saat ini masih dalam proses pendataan.

"Kami juga sudah berpesan kepada pihak developer dalam melaksanakan kegiatan menyelesaikan semua secara baik. Dalam arti ini memang perumahan bagi masyarakat yang kurang mampu bukan berarti fasilitasnya harus dikurangi, tetap harus sesuai dengan standar seperti sanitasinya, saluran airnya sehingga nanti ke depan tidak banjir," katanya.

Di samping pembangunan rumah dan penataan kawasan yang sesuai standar, Dokter lulusan Unika Atmajaya Jakarta itu menekankan bahwa program unggulan pemerintah pusat tersebut harus tepat sasaran.

"Semuanya harus dibuat sesuai dengan standar yang baik walaupun ini untuk masyarakat kita yang berpenghasilan rendah. Murah karena di subsidi oleh pemerintah," kata Karolin.

Pihaknya akan menargetkan agar masyarakat yang akan mendapatkan program ini agar tidak sampai salah sasaran.

"Tanahnya sudah siap tinggal bagaimana nanti kita cek dengan pihak BPN, bagaimana pemecahan sertifikatnya nanti akan kita komunikasikan dengan pihak BPN agar bisa diproses dengan cepat," tuturnya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017