Pontianak (Antara Kalbar) - GM PLN Wilayah Kalbar Richard Safkaur akan mendorong peningkatan pelayanan kelistrikan serta fokus pada pertumbuhan rasio elektrifikasi di Kalimantan Barat.
"Kami ingin terus meningkatkan jumlah penduduk yang dapat menikmati listrik. Upaya peningkatan rasio elektrifikasi yang masih rendah di beberapa provinsi di Indonesia tentunya menjadi tugas utama Pemerintah yang dimandatkan kepada PLN. Khusus di Kalimantan Barat sendiri, saya akan memastikan kontrak yang sudah `on progress` harus diselesaikan di bulan Desember 2017 ini," kata Richard di Pontianak, Kamis.
Peningkatan mutu layanan juga menjadi fokus pekerjaan Richard sebagai pemimpin baru PLN di Kalbar. Meski telah memiliki daya mampu jauh dari rata-rata kebutuhan listrik masyarakat, namun ia beserta jajarannya juga harus memastikan bahwa pelanggan dapat menikmati listrik dengan kualitas dan kontinyuitas pasokan listrik yang baik pula.
"Intinya kami siap melayani kebutuhan listrik masyarakat. Berapapun permintaan listrik pelanggan akan kami layani," ujar dia. Richard baru dilantik pada Senin (21/8) di ruang rapat Lantai 15 PLN Pusat. Disaksikan langsung Direktur Bisnis Regional Kalimantan Machnizon.
Ia menggantikan posisi Bima Putrajaya yang kini menjadi Kadiv Operasi Jawa Bagian Barat yang berkedudukan di PLN Kantor Pusat. Sebelum menempati jabatan yang baru, Richard Safkaur menempati jabatan sebagai General Manager Wilayah Nusa Tenggara Timur.
"PLN Kalbar banyak mengajarkan saya tentang pentingnya arti melayani. Waktu 1 tahun 4 bulan terasa sangat singkat, karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya yakin pak Richard akan lebih baik lagi dalam meneruskan amanah ini," kata Bima Putrajaya menanggapi pergantian tersebut.
Selama menjalankan amanah sebagai pemimpin tertinggi PLN di Bumi Khatulistiwa, Bima Putrajaya telah mendatangi hampir semua unit layanan PLN hingga ke daerah terpencil. Kunjungan tersebut dilaksanakannya untuk memastikan agar unit-unit layanan PLN tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kami ingin terus meningkatkan jumlah penduduk yang dapat menikmati listrik. Upaya peningkatan rasio elektrifikasi yang masih rendah di beberapa provinsi di Indonesia tentunya menjadi tugas utama Pemerintah yang dimandatkan kepada PLN. Khusus di Kalimantan Barat sendiri, saya akan memastikan kontrak yang sudah `on progress` harus diselesaikan di bulan Desember 2017 ini," kata Richard di Pontianak, Kamis.
Peningkatan mutu layanan juga menjadi fokus pekerjaan Richard sebagai pemimpin baru PLN di Kalbar. Meski telah memiliki daya mampu jauh dari rata-rata kebutuhan listrik masyarakat, namun ia beserta jajarannya juga harus memastikan bahwa pelanggan dapat menikmati listrik dengan kualitas dan kontinyuitas pasokan listrik yang baik pula.
"Intinya kami siap melayani kebutuhan listrik masyarakat. Berapapun permintaan listrik pelanggan akan kami layani," ujar dia. Richard baru dilantik pada Senin (21/8) di ruang rapat Lantai 15 PLN Pusat. Disaksikan langsung Direktur Bisnis Regional Kalimantan Machnizon.
Ia menggantikan posisi Bima Putrajaya yang kini menjadi Kadiv Operasi Jawa Bagian Barat yang berkedudukan di PLN Kantor Pusat. Sebelum menempati jabatan yang baru, Richard Safkaur menempati jabatan sebagai General Manager Wilayah Nusa Tenggara Timur.
"PLN Kalbar banyak mengajarkan saya tentang pentingnya arti melayani. Waktu 1 tahun 4 bulan terasa sangat singkat, karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya yakin pak Richard akan lebih baik lagi dalam meneruskan amanah ini," kata Bima Putrajaya menanggapi pergantian tersebut.
Selama menjalankan amanah sebagai pemimpin tertinggi PLN di Bumi Khatulistiwa, Bima Putrajaya telah mendatangi hampir semua unit layanan PLN hingga ke daerah terpencil. Kunjungan tersebut dilaksanakannya untuk memastikan agar unit-unit layanan PLN tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017