Pontianak (Antara Kalbar)- Perayaan Idul Adha 1438 Hijriah oleh para siswa, guru dan Kepala SMK Negeri 4 Pontianak, Haryanto di halaman sekolah yang terletak di Jalan Komyos Sudarso diawali dengan sholat Ied berjamaah.

Tahun ini pihak panitia perayaan Idul Adha SMK Negeri 4 Pontianak, selain menyelanggarakan sholat Ied, dari hasil uang kumpulan para siswa dan para guru juga menyiapkan dan menyembelih empat ekor hewan Qurban berupa satu ekor sapi dan tiga ekor kambing, usai sholat Ied.

Hadir sebagai Khatib sholat Ied pada saat itu Drs.Sy.A.Rahmanul Hakim, MA. Sedangkan sebagai Imam, Drs H. M.Saleh dan Maasyiral oleh Muhammad Hendra serta pembimbing shalat Ied yakni Syaikhuddin, M.Pd.I

Dalam kotbahnya Rahmanul Hakim mengatakan bahwa hikmah Qurban seperti yang ditunjukkan oleh nabi Ibrahim as dan isma’il itu agar setiap Muslim jangan sampai terpenjara oleh kecintaan kepada dunia (harta dan kedudukan) secara berlebihan dan membawa dirinya lupa kepada hakikat dan tujuan hidupnya yang sejati yaitu memperoleh keridhoan Allah SWT.

Ia mengatakan, ibadah qurban memiliki hikmah dan mengajarankan umat muslim agar mampu tetap menjaga fitrahnya tetap suci.

"Firman Allah, Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan, QS. Asy Syam (91):8, dimana seseorang tidak akan pernah sampai kepada ketaqwaan dan tidak akan memperoleh keimanan yang sejati, bila kecintaannya kepada dunia mengalahkan kecintaannya kepada Allah SWT dan Rasulnya," ungkapnya.

Ia menambahkan ibadah Qurban adalah menguji tingkat ketaqwaan, seperti halnya ketaqwaan orang tua kepada Allah SWT. Hal ini dapat diimplementasikan juga dalam kehidupan dimana kedua orang tua taat dan patuh kepada Allah, yang diikuti anak-anak yang patuh kepada Allah dan kepada kedua orang tuanya.


"Allah SWT berfiman, Adapun orang yang beriman, maka ia akan sangat cinta kepada Allah, QS Albaqarah (2):165. Jadi, Qurban yang makna dasarnya persembahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT itu merupakan upaya untuk menggapai kasih sayang-Nya," ujarnya.

Masih dalam kotbahnya ia mengatakan berqurban juga dapat menumbuhkan seorang muslim yang berjiwa sosial terhadap sesama.

Dengan Syariat Qurban ini, kaum muslimin dilatih untuk meningkatkan rasa kemanusiaannya, mengasah kepekaannya dan menghidupkan hati nuraninya. Setiap muslim harus memiliki rasa perhatian, kepedulian, solidaritas, dan persaudaraan antara sesama.

Kesimpulannya adalah ibadah qurban mempunyai nilai ketauhidan yang sangat kental, dan hal ini hendaknya dapat pedoman dan bekal dalam menjalani kehidupan sebagai muslim khususnya untuk para siswa SMK Negeri 4 Pontianak.

Apa yang dilakukan Nabi Ibrahim as dengan mengorbankan anak satu-satunya yang amat dicintainya mengajarkan umat manusia sikap bertauhid yang sesuangguhnya. Dimana Nabi Ibrahim as membebaskan dirinya dari penghambaan kepada materi menuju penghambaan kepada Allah SWT semata. 

"Inilah yang perlu kita tauladani bersama khususnya kepada para siswa. Karena bila kita telah terbiasa melakukan ibadah qurban serta mengetahui makna dan hikmahnya, maka hatinya akan merasa lebih tentram dan nikmat dalam menjalankannya," tuturnya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017