Putussibau (Antara Kalbar) - Andreas Asan, warga Dusun Kelakau, Desa Tanjung Keliling, Kecamatan Seberuang, Kapuas Hulu, tewas ditembak warga setempat menggunakan senapan angin.
"Pelaku penembakan tersebut LHI, yang merupakan warga setempat," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi ketika dihubungi di Putussibau, Minggu.
Ia mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/9) pukul 14.00 WIB, di kediaman pelaku di Dusun Kelakau, Desa Tanjung Keliling, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu.
Menurut Imam, kejadian itu berawal ketika Andreas Asan (korban) mendatangi rumah pelaku dengan membawa senjata tajam berupa arit, pelaku pun segera mengambil senjata (senapan angin) dan menembakannya kepada korban sebanyak tiga kali.
"Jadi korban ditembak oleh pelaku, karena korban membawa senjata tajam kerumahnya, sebab korban mengalami gangguan jiwa," ungkap Imam.
Dikatakan Imam, saat ini pelaku telah menjalani proses hukum di jajaran Polres Kapuas Hulu.
"Proses hukum tetap kami laksanakan dan sejauh ini sudah ada lima saksi yang telah diperiksa," tegas Imam.
Dirinya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kapuas Hulu untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban dan tidak melakukan main hakim sendiri.
(KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pelaku penembakan tersebut LHI, yang merupakan warga setempat," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi ketika dihubungi di Putussibau, Minggu.
Ia mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/9) pukul 14.00 WIB, di kediaman pelaku di Dusun Kelakau, Desa Tanjung Keliling, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu.
Menurut Imam, kejadian itu berawal ketika Andreas Asan (korban) mendatangi rumah pelaku dengan membawa senjata tajam berupa arit, pelaku pun segera mengambil senjata (senapan angin) dan menembakannya kepada korban sebanyak tiga kali.
"Jadi korban ditembak oleh pelaku, karena korban membawa senjata tajam kerumahnya, sebab korban mengalami gangguan jiwa," ungkap Imam.
Dikatakan Imam, saat ini pelaku telah menjalani proses hukum di jajaran Polres Kapuas Hulu.
"Proses hukum tetap kami laksanakan dan sejauh ini sudah ada lima saksi yang telah diperiksa," tegas Imam.
Dirinya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kapuas Hulu untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban dan tidak melakukan main hakim sendiri.
(KR-TFT/T011)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017