Sukadana (Antara Kalbar) - Triana (35), pasien asma asal TR 7 trasmigrasi Kecamatan Seponti terpaksa ditandu oleh warga dan keluarga untuk dirawat di Puskesmas Telaga Arum pascaakses jalan satu-satunya terputus.

Kondisi Triana masih terbilang beruntung karena ditandu pada saat siang hari, hal demikian akan semakin tragis jika malam hari. Kondisi jalan yang rusak akibat becek dan berlumpur belum diaspal membuat mobil atau motor tidak dapat menembus ke Puskesmas satu-satunya di Kecamatan Seponti itu.

Dikatakan Kepala Puskesmas Telaga Arum, Kosim, kondisi jalan menuju puskesmas sejatinya dapat diakses dari dua jalan. Namun saat ini kesemuanya rusak parah dan sudah tidak lagi dapat diakses kendaraan apapun tak terkecuali motor dan mobil.

"Untuk membawa pasien terpaksa ditandu, karena mobil saya sudah tidak bisa menembus jalan menuju puskesmas, karena jalan berlumpur dan licin," kata Kosim, Jumat.


Dijelaskannya, untuk pasien atas nama Triana merupakan pasien yang kesekian yang Ia dan rekan-rekan di Puskesmas jemput dari rumah warga dengan mobil pribadi yang kini berubah fungsi menjadi mobil antarjemput pasien karena puskesmas ini tak memiliki ambulan.

"Ini masih belum seberapa, kalau musim hujan sudah masuk, mobil biasa justru terjebak di dalam lumpur dan terpaksa ditinggal, karena kalau dipaksakan mobil bisa terguling," imbuhnya.

Tak jarang, paramedis yang hendak berangkat atau pulang dari program puskesmas keliling harus terima melepas sepatu atau pakaian yang serba putih berubah menjadi coklat akibat terjatuh dijalan yang licin.

Selain kondisi jalan yang rusak, satu-satunya jembatan penyeberangan menuju puskesmas saat ini sudah resmi ditutup dengan palang pintu bertuliskan larangan melintas , karena kondisi jembatan sudah rusak dan membahayakan untuk dilintasi baik orang maupun kendaraan.

"Jembatan sudah ditutup, jadi terpaksa harus memutar mencari jalan alternatif yang lebih jauh," imbuhnya.

Kondisi yang dialami di Puskesmas ini tidak putus sampai disitu karena mereka juga harus kembali berjuang jika terdapat pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit Agoes Djam Kabupaten Ketapang, karena di Kayong Utara sampai saat ini belum tersedia rumah sakit.

Harapan dan usulan untuk perbaikan infrastruktur jalan sudah disampaikan, namun sampai saat ini belum juga berubah.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017