Putussibau (Antara Kalbar) - Manager PT PLN Ranting Putussibau, Dhanu Rediansyah, mengatakan pemadaman listrik di Putussibau dan sekitarnya masih dilakukan secara bergilir karena daya listrik tidak mencukupi.

"Pemadaman bergilir dilakukan saat puncak beban pemakaian masyarakat mulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB," katanya melalui layanan pesan singkat kepada Antara di Putussibau, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat.

Dia menjelaskan pemadaman bisa diminimalisasi hingga sistem atau daya listrik dibandingkankan dengan kebutuhan listrik, telah mencukupi (surplus).

Untuk mengatasi angka kritis di pemakaian masyarakat, saat ini PT PLN Ranting Putussibau sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di tiga titik wilayah Kapuas Hulu.

Ia mengatakan kapasitas daya saat ini hanya tujuh megawatt sama dengan pemakaian para pelanggan, sehingga daya tidak mencukupi pada beban puncak pemakaian listrik.

"Kami bangun PLTD di Sawai, Kecamatan Putussibau Utara, Tepuai Kecamatan Hulu Gurung, dan Kecamatan Semitau," kata Dhanu.

Dia mengatakan untuk PLTD Sawai dengan kapasitas delapan megawatt, sedangkan PLTD Tepuai dua megawatt dan PLTD Semitau tiga megawatt.

Dirinya memastikan jika PLTD selesai dibangun maka Putussibau dan sekitarnya tidak akan lagi mengalami angka kritis dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

"Jadi sebelum pemadaman bergilir masih terus dilakukan sampai pembangunan PLTD selesai, mudah-mudahan dalam waktu dekat PLTD bisa dioperasikan sehingga kebutuhan listrik di Putussibau dan sekitarnya bisa terpenuhi," katanya.

Salah satu warga Putussibau, Rendi (45), meminta PLN profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sebab selama ini masyarakat sebagai pelanggan merasa dirugikan atas pemadaman bergilir yang terus dilakukan apalagi tarif listrik mahal.

"Seharusnya ada solusi, seperti mesin cadangan, terus terang saja kami kecewa atas pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PLN," katanya.

Apalagi, katanya, alasan pemadaman awalnya pemeliharan mesin, namun saat ini kapasitas daya listrik yang tidak mencukupi.

"Itu menurut kami hanya alasan klasik, jika memang daya tidak mampu kenapa masih saja melayani pemasangan meteran," katanya.

Baca juga: Warga Putussibau Keluhkan Listrik Sering Padam


(T.KR-TFT/M029) 

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017