Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 10 bank di Kalbar mendukung pembayaran BBM menggunakan non- tunai melalui uang elektronik (e-money) yang akan diterapkan oleh PT Pertamina di setiap SPBU di Pontianak awal 2018 mendatang.


"Ada 10 Bank di Kota Pontianak berkomitmen memberikan dukungan melalui pengembangan fitur-fitur layanan dan fasilitas sehingga dapat memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat. Kita dari BI dan Pemkot juga mendukung hal itu," ujar Kepala KPw BI Kalbar, Dwi Suslamanto di Pontianak, Sabtu.


Menurut Dwi, dari sisi perekonomian, implementasi elektronifikasi pembelian BBM merupakan satu di antara upaya perluasan akses keuangan masyarakat yang dapat mendorong perekonomian daerah.


"Selain itu, upaya tersebut dalam rangka peningkatan transaksi secara non tunai sehingga dapat meningkatkan efisiensi perekonomian nasional," paparnya.


Satu di antara bank yang mendukung pembayaran BBM melalui e - money adalah Bank Mandiri wilayah Kalbar. Area Head Bank Mandiri Kalbar, Ahadi Subri mengatakan dukungan pihaknya tersebut sebagai upaya mendukung gerakan non - tunai yang digalakan pemerintah saat ini.


"Kita sangat mendukung program ini sebab sudah saatnya gerakan non - tunai diterapkan di Pontianak. Hal itu tentu dalam rangka percepatan dan kemudahan dalam pelayanan," kata dia.


Ia menyebutkan melalui program pembayaran non tunai di setiap SPBU di Pontianak tersebut merupakan momentum yang tepat untuk penggalakan pengunaan e- money.


"Saat ini di Kalbar baru 3000 penguna e- money Bank Mandiri. Dengan momen ini yang didukung BI dan Pemkot Pontianak adalah momen tepat karena kita yakin berdampak luas kepada transaksi lainnya. Masyarakat akan tahu dan terbiasa nantinya," papar dia.


Dengan program yang ada dan komitmennya terhadap transaksi secara non - tunai di Kalbar maka pihaknya menargetkan hingga akhir tahun ada penambahan 30 ribu e - money.


"Di Kalbar 90 persennya e - money ada di Pontianak. Kita akan terus mengenalkan e - money kepada masyarakat luas untuk efesiensi dan keamanan serta kemudahan transaksi masyarakat," papar dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017