Pontianak (Antara Kalbar) - Sejumlah warga di Bengkayang, Kalimantan Barat, terkena serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) seperti yang dialami bocah usia lima tahun, Diana yang saat ini harus rawat inap di rumah sakit.

"Anak saya sudah menginap tiga hari di RSUD Bengkayang karena terserang DBD. Begitu ada gejala kami tak mau ambil risiko maka kami segera membawa anak pertama kami ke RSUD," ujar orang tua Diana yang merupakan warga Sanggau Ledo, Wakidi, saat dihubungi di Bengkayang, Senin.

Wakidi menjelaskan setelah dirawat selama tiga hari, keadaan anaknya sudah membaik dan tidak ada kekhawatiran lagi.

"Kami benar-benar bersyukur sebab penanganan dari RSUD Bengkayang sangat baik, bagus dan cepat. Sehingga anak kami segera pulih," jelasnya.

Wakidi menjelaskan di daerah hingga saat ini sedikitnya sudah ada 20 warga terserang DBD.

"Bahkan di kita sudah ada dua orang yang meninggal dunia terkena DBD," paparnya.

Sementara itu , Petugas RSUD Bengkayang, Tresia Iin mengatakan akhir-akhir ini banyak anak yang dirawat karena terserang DBD,

"Yang masuk dirawat hari Minggu kemarin sudah ada 7 orang dan rata rata adalah anak-anak," kata dia.

Menurutnya, pasien terserang DBD terbanyak didapati pada Juli 2017 lalu mencapai puluhan orang. Sedangkan pada Agustus 2017 sempat menurun dan memasuki September 2017 kembali naik lagi.

"Untuk penanganan DBD ini pertama-tama dilakukan terapi cairan. Kemudian jika demam tinggi diberikan obat penurun panas. Jika berkelanjutan misalnya sampai muntah maka diberikan obat anti muntah serta tindakan lainnya," paparnya.

Ia menambahkan dalam perawatan pasien jika dalam keadaan mendesak dan membludak, ruangan yang tersedia di RSUD Bengkayang sudah cukup karena dari empat ruangan yang tersedia, saat ini baru satu saja yang dipakai.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017