Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menegaskan sepanjang jalan protokol, yakni Jalan Ahmad Yani akan bersih dari baliho-baliho kampanye dan lainnya, saat memasuki bulan Oktober atau pada Peringatan Hari Jadi Pontianak ke-246.

"Memasuki bulan Oktober mendatang, sepanjang Jalan Ahmad Yani harus bersih dari baliho calon peserta Pilwako maupun Pilgub," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Karena, menurut dia, banyaknya baliho dari para calon Pilwako dan Pilgub, membuat pemandangan di sepanjang jalan protokol itu tampak semrawut.

Menurut dia, dengan memasang baliho sembarang, malah bukan menambah simpati orang, melainkan sebaliknya. Apalagi ada beberapa yang memasang dengan memakunya pada pohon sehingga harus ditertibkan.

"Kalau pohon itu bisa ngomong, maka dia pasti sarankan jangan memilih para calon yang memasang baliho dengan memakunya di pohon," ungkapnya.

Sutarmidji menambahkan, baliho semestinya tidak dipasang di tempat yang merusak pemandangan. Selain itu desainnya pun harus bagus sehingga nyaman dilihat, yakni harus bisa mencerminkan sosok dari pribadi yang diangkat.

Sementara itu, Kepala Satpol-PP Pontianak, Syarifah Adriana menyatakan, pihaknya saat ini, sudah menertibkan sejumlah baliho di sepanjang Jalan Ahmad Yani, terutama pada pemasangan baliho yang melanggar aturan.

Menurut dia, sepanjang Jalan Ahmad Yani memang harus steril dari baliho, namun kenyataan di lapangan masih banyak baliho berdiri, baik di sisi kiri maupun kanan jalan.

"Pendirian baliho tersebut semestinya mendapat izin dari Kesbangpol Pontianak sebelum dipasang, sehingga menjadi tugas kami dalam menertibkan terhadap pemasangan baliho yang melanggar aturan," katanya.

(U.A057/Y008)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017