Sukadana (Antara Kalbar) - Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mendorong agar setiap desa dapat memanfaatkan dengan bijak dana yang diterima sangat besar oleh setiap desa terutama dalam mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kayong Utara.
"Karena hakikatnya dana desa bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Mengingat 10 persen masyarakat Kabupaten Kayong Utara masih dibawah garis kemiskinan," kata Hildi Hamid saat Sosialisasi Pembentukan Bumdes, Penandatangan Pakta Integritas Dana Desa, serta Sosialisasi BRI Link dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), di Sukadana.
Untuk mewujudkan hal tersebut Hildi mendorong agar setiap kepala desa dapat membina masyarakatnya dengan menggali potensi yang ada di desa untuk dikembangkan sesuai potensi yang ada di setiap desanya masing - masing.
"Makanya setiap desa dapat memunculkan ide kreatif memanfaatkan potensi yang ada di desanya masing - masing. Setelah itu dapat dibentuk usaha usaha mikro untuk penunjang pendapatan di desa," kata Hildi lagi
Selain itu juga, lanjutnya, pembinaan dan pemberdayaan bisa diarahkan kepada peningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menciptakan industri rumahan yang berdaya saing.
"Saya berharap di masa yang akan datang pemerintah desa mempunyai pendapatan asli desa sehingga mengurangi ketergantungan pada pendapatan yang bersumber dari bantuan keuangan pemerintah. Selain itu dengan adanya pendapatan asli desa kita juga akan mewujudkan salah satu tujuan dari diterbitkannya UU No 6 Tahun 2014, yaitu terciptanya desa yang mandiri," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Karena hakikatnya dana desa bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Mengingat 10 persen masyarakat Kabupaten Kayong Utara masih dibawah garis kemiskinan," kata Hildi Hamid saat Sosialisasi Pembentukan Bumdes, Penandatangan Pakta Integritas Dana Desa, serta Sosialisasi BRI Link dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), di Sukadana.
Untuk mewujudkan hal tersebut Hildi mendorong agar setiap kepala desa dapat membina masyarakatnya dengan menggali potensi yang ada di desa untuk dikembangkan sesuai potensi yang ada di setiap desanya masing - masing.
"Makanya setiap desa dapat memunculkan ide kreatif memanfaatkan potensi yang ada di desanya masing - masing. Setelah itu dapat dibentuk usaha usaha mikro untuk penunjang pendapatan di desa," kata Hildi lagi
Selain itu juga, lanjutnya, pembinaan dan pemberdayaan bisa diarahkan kepada peningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menciptakan industri rumahan yang berdaya saing.
"Saya berharap di masa yang akan datang pemerintah desa mempunyai pendapatan asli desa sehingga mengurangi ketergantungan pada pendapatan yang bersumber dari bantuan keuangan pemerintah. Selain itu dengan adanya pendapatan asli desa kita juga akan mewujudkan salah satu tujuan dari diterbitkannya UU No 6 Tahun 2014, yaitu terciptanya desa yang mandiri," kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017