Singkawang (Antara Kalbar) - Galeri Workshop Kota Singkawang menggelar edukasi pelatihan batik, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang diperingati pada hari ini.
"Edukasi pelatihan batik ini adalah dalam rangka memperingati hari batik Nasional 2 Oktober 2017," kata Pegiat Batik (Pemuda Pelopor Bidang Sosial Budaya, Pariwisata dan Bela Negara), Priska Yeniriatno di Singkawang, Senin.
Kegiatan pelatihan ini, katanya, diikuti sebanyak 27 peserta dari semua kalangan. Dimana para peserta bukan hanya berasal dari Singkawang saja, tapi juga dari Jakarta, Bogor, Bandung, dan Balik Papan.
Kegiatan ini menurutnya juga merupakan salah satu upaya pihaknya dalam melestarikan budaya batik Indonesia. Yang mana budaya heritage Indonesia ini harus tetap dijaga kelestariannya.
Adapun alat-alat yang digunakan dalam pelatihan pembuatan batik tersebut, antara lain, kuas, canting, kompor listrik dan panci rebusan. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah kain mori, pewarna batik remasol, waterglas dan lilin malam.
Di samping menggelar pelatihan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan kedatangan para tamu dari bursa efek Jakarta dalam rangka City Tour.
"Tanggal 23-24 November akan ada tamu sebanyak 100 orang dari bursa efek Jakarta," ungkapnya.
Salah satu peserta asal Jakarta, Ati menyatakan sangat mendukung dengan edukasi yang diberikan, karena jarang anak daerah yang paham benar dengan batik dan mengangkat budaya Indonesia.
"Kegiatan ini sangat baik karena jarang anak daerah yang paham benar dengan batik dan mengangkat budaya Indonesia," katanya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Edukasi pelatihan batik ini adalah dalam rangka memperingati hari batik Nasional 2 Oktober 2017," kata Pegiat Batik (Pemuda Pelopor Bidang Sosial Budaya, Pariwisata dan Bela Negara), Priska Yeniriatno di Singkawang, Senin.
Kegiatan pelatihan ini, katanya, diikuti sebanyak 27 peserta dari semua kalangan. Dimana para peserta bukan hanya berasal dari Singkawang saja, tapi juga dari Jakarta, Bogor, Bandung, dan Balik Papan.
Kegiatan ini menurutnya juga merupakan salah satu upaya pihaknya dalam melestarikan budaya batik Indonesia. Yang mana budaya heritage Indonesia ini harus tetap dijaga kelestariannya.
Adapun alat-alat yang digunakan dalam pelatihan pembuatan batik tersebut, antara lain, kuas, canting, kompor listrik dan panci rebusan. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah kain mori, pewarna batik remasol, waterglas dan lilin malam.
Di samping menggelar pelatihan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan kedatangan para tamu dari bursa efek Jakarta dalam rangka City Tour.
"Tanggal 23-24 November akan ada tamu sebanyak 100 orang dari bursa efek Jakarta," ungkapnya.
Salah satu peserta asal Jakarta, Ati menyatakan sangat mendukung dengan edukasi yang diberikan, karena jarang anak daerah yang paham benar dengan batik dan mengangkat budaya Indonesia.
"Kegiatan ini sangat baik karena jarang anak daerah yang paham benar dengan batik dan mengangkat budaya Indonesia," katanya.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017