Pontianak  (Antara Kalbar) - Marketing Branch Manager Kalimantan Barat dan Tengah PT Pertamina (Persero) Teuku Johan Miftah memastikan stok gas elpiji melon atau tabung gas tiga kilogram di Kalimantan Barat masih aman.

"Suplai tabung gas melon di Kalbar tidak ada masalah. Setiap hari kebutuhan gas ukuran tiga kilogram tersebut di Kalbar sebanyak 310 ton," ujarnya saat di Pontianak, Selasa.

Terkait isu kelangkaan di tengah masyarakat yang terjadi di berbagai daerah saat ini, menurut dia, dari stok yang ada tersebut sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

"Kembali suplai dan stok kita aman dan tanpa kendala sehingga tidak ada kata kelangkaan. Kita tidak ada pengurangan stok sehingga tidak ada kata langka," kata dia.

Ia menambahkan, jika ada kesan langka bisa saja diakibatkan sikap panik masyarakat yang khawatir elpiji subsidi tersebut kosong. Dengan hal itu memunculkan kecenderungn memborong gas yang ada.

"Belum lagi selama ini masih banyak yang tidak berhak menggunakan gas subsidi tersebut, masih menggunakannya. Kita tahu bahwa gas melon tersebut bagi masyarakat kurang mampu," katanya.

Beberapa waktu lalu, kata Teuku, pihaknya bersama pemerintah daerah dan aparat kepolisian melakukan pasar murah di sejumlah daerah di Kalbar. Saat pasar murah masih banyak tabung yang tersisa.

"Banyaknya tabung gas tersisa yang kita sediakan di pasar murah yang mencapai 40 persen tersebut menunjukan bahwa sebenarnya banyak orang yang tidak tepat sasar menggunakan tabung melon tersebut. Sebab selama pasar murah yang berhak membeli itu yang berhak," katanya.

(U.KR-DDI/S023)

Pewarta: Dedi dan Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017