Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kalbar, Yuliardi Qamal berharap setiap kegiatan budaya dan wisata di Kalbar harus dapat mendatangkan wisatawan dari luar wilayah.

"Harapan tersebut tentu juga sesuai keinginan usaha kita di mana jika wisatawan luar ramai bertandang ke Kalbar maka bisa berpengaruh terhadap tingginya tingkat hunian hotel," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan dengan tingginya tingkat hunian hotel dan ramainya mencicipi kuliner di restoran dan rumah makan di Kalbar maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah ini akan meningkat pula.

"Setiap wisatawan luar tentu menginap, makan dan berbelanja. Dengan hal tersebut tentu juga menggeliatkan ekonomi daerah ini," papar dia.

Selama ini ia menilai untuk kegiatan di Kalbar masih minim mendatangkan wisatawan luar. Hal itu tentu harus menjadi perhatian PHRI dan semua pihak bagaimana sektor pariwisata dan sebagainya yang mampu membawa orang luar ke Kalbar terus dikembangkan.

"Kegiatan di kita kebanyakan masih dari lokal. Kalau orang lokal tentu tidak menginap, tidak belanja dan lainnya. Kalau pun ada tentu sedikit. Secara umum pengaruh kegiatan pemerintah saat ini belum singnifikan untuk mendatangkan wisatawan luar," papar dia.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat bahwa jumlah kunjungan wisatwan mancanegara (Wisman) dari Januari - Juli 2017 sebanyak 20.749 kunjungan.

Kemudian untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel Bintang di Kalbar khusus pada Juli 2017 yaitu 44,30 persen naik 3,53 poin dibandingkan TPK Juni 2017 sebesar 40,77 persen. Sedangkan untuk rata - rata lama menginap tamu di hotel berbintang di Kalbar hanya, 1,72 hari.

(U.KR-DDI/R017)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017