Pontianak (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat (Kalbar) Yuliardi Qamal menyebut tingkat hunian hotel di Kota Singkawang saat perayaan Cap Go Meh 2023 mencapai 100 persen.
"Kota Singkawang sudah menjadi kota wisata dan apalagi saat Cap Go Meh tentu menjadi pusat tujuan, baik wisatawan lokal maupun nusantara, bahkan mancanegara. Berkaitan dengan hal itu maka tingkat hunian hotel sangat berdampak positif dan dipastikan 100 persen penuh, bahkan membutuhkan penginapan lainnya," ujar Yuliardi di Pontianak, Rabu.
Dampak perayaan Imlek dan Cap Go Meh juga dirasakan Kota Pontianak sebagai ibu kota provinsi. Dari sisi sektor perhotelan, lanjutnya, tingkat hunian meningkat bisa tembus 85 persen dibandingkan hari biasa.
"Artinya dampak dari Imlek dan Cap Go Meh sangat luas karena tradisi ini akan mendatangkan saudara kita Tionghoa yang tadinya berdomisili di daerah lainnya pulang merayakannya dengan saudaranya. Semua sektor bergerak dengan ada perayaan ini termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat," papar dia.
Baca juga: Deretan drama China untuk lengkapi hari libur Imlek
Menurutnya, dengan telah dicabutnya pemberlakuan PPKM oleh Presiden Joko Widodo pada hujung tahun 2022 mendorong banyak hal untuk bangkit dan tumbuh.
"Kami siap mendukung pemulihan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Harapannya juga sudah saatnya bagaimana membuat kegiatan wisata atau lainnya di Kalbar sehingga ekonomi bergeliat mulai dari hulu dan hilirnya. Kami optimis tahun ini akan jauh lebih baik," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 3 Januari 2023, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Kalbar pada November 2022 sebesar 57,09 persen, naik 6,60 poin dibandingkan Oktober 2022 sebesar 50,49 persen. Sedangkan TPK hotel non-bintang turun sebesar 2,07 poin dari 29,79 persen menjadi 27,72 persen.
Sementara rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kalbar pada November 2022 selama 1,75 hari, naik 0,09 hari dibandingkan Oktober 2022 yang tercatat selama 1,66 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu hotel non-bintang mengalami penurunan sebesar 0,04 hari dari 1,23 menjadi 1,19 hari.
Baca juga: Sembilan replika naga akan ditampilkan untuk memeriahkan Imlek Singkawang
Baca juga: Saat Imlek ada beberapa hal yang tak boleh dilewatkan
Baca juga: Provinsi Kalbar bersinergi amankan perayaan Imlek dan Cap Go Meh