Pontianak, 15/10 (Antara) - PLN Wilayah Kalbar bersama Komunitas Khambec70 dan Mempawah Mangrove Conservation (MMC) menggelar aksi tanam mangrove di Muara Sungai Desa Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah.
"Kegiatan tersebut merupakan tahap ke-2 dari program PLN Peduli Gerakan 10.000 Mangrove yang dicanangkan di tahun 2017 sekaligus dalam rangka Hari Listrik Nasional. Sedangkan pada tahap sebelumnya pada Agustus 2017 yang lalu, telah ditanam 4.000 bibit," ujar Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Kalbar, Dedy C Zebua di Pontianak, Minggu.
Dedy menyebutkan pada tahap kedua tersebut pihaknya juga mengajak pegawai PLN ikut menjadi volunteer penanaman 3.500 bibit mangrove.
"Kemudian pada Desember 2017 nanti, kami akan kembali menanam 3.500 bibit," ujar dia.
Lebih lanjut, Dedy menyampaikan bahwa abrasi di daerah pesisir Mempawah ini harus secepatnya diatasi dan sudah menjadi komitmen PLN untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan.
"Abrasi telah mengancam keberadaan pemukiman warga dan aset PLN, seperti tiang dan gardu listrik," jelasnya.
Ia mengaku salut atas komitmen para volunteer yang secara sukarela meluangkan waktu dan tenaga untuk dapat berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
"Kami berterima kasih kepada volunteer dari berbagai komunitas dan warga yang berpartisipsi aktif dalam kegiatan ini," imbuhnya.
Sebanyak kurang lebih 220 volunteer dari pegawai PLN, komunitas dan warga sekitar ikut serta dalam kegiatan tersebut di ntara lain dari Khambec70, MMC, Cepot, WBCB, GRIP, Wanita Islam Kota Pontianak, Kepang Raja, Pelangi Borneo, Kotang, Small Crew, VR46, Irmahida, Pondok Oren dan Revo Club Segedong.
Sementara itu, Asnawati dari Komunitas Wanita Islam Kota Pontianak mengaku kegiatan tersebut merupakan yang ketiga kali dirinya mengikuti tanam mangrove di Mempawah.
"Kegiatan ini sangat positif, kawasan mangrove nantinya dapat menjadi tempat wisata dan menambah pendapatan anggaran daerah. Di samping itu, juga dapat menjada sarana edukasi lingkungan hidup," papar dia.
Sementara itu kegiatan tersebut juga disambut baik oleh warga Dusun Barat Desa Bakau Besar Laut. Ketua RT 13 RW 02 Dusun Barat, Bakri A. Bakar menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian PLN untuk mengatasi abrasi di pesisir Mempawah.
"Dengan penanaman mangrove ini, harapannya dapat menghidupkan pertanian di Dusun Barat dan semoga ke depannya kegiatan dapat terus berlanjut," imbuh Bakri.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kegiatan tersebut merupakan tahap ke-2 dari program PLN Peduli Gerakan 10.000 Mangrove yang dicanangkan di tahun 2017 sekaligus dalam rangka Hari Listrik Nasional. Sedangkan pada tahap sebelumnya pada Agustus 2017 yang lalu, telah ditanam 4.000 bibit," ujar Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Kalbar, Dedy C Zebua di Pontianak, Minggu.
Dedy menyebutkan pada tahap kedua tersebut pihaknya juga mengajak pegawai PLN ikut menjadi volunteer penanaman 3.500 bibit mangrove.
"Kemudian pada Desember 2017 nanti, kami akan kembali menanam 3.500 bibit," ujar dia.
Lebih lanjut, Dedy menyampaikan bahwa abrasi di daerah pesisir Mempawah ini harus secepatnya diatasi dan sudah menjadi komitmen PLN untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan.
"Abrasi telah mengancam keberadaan pemukiman warga dan aset PLN, seperti tiang dan gardu listrik," jelasnya.
Ia mengaku salut atas komitmen para volunteer yang secara sukarela meluangkan waktu dan tenaga untuk dapat berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
"Kami berterima kasih kepada volunteer dari berbagai komunitas dan warga yang berpartisipsi aktif dalam kegiatan ini," imbuhnya.
Sebanyak kurang lebih 220 volunteer dari pegawai PLN, komunitas dan warga sekitar ikut serta dalam kegiatan tersebut di ntara lain dari Khambec70, MMC, Cepot, WBCB, GRIP, Wanita Islam Kota Pontianak, Kepang Raja, Pelangi Borneo, Kotang, Small Crew, VR46, Irmahida, Pondok Oren dan Revo Club Segedong.
Sementara itu, Asnawati dari Komunitas Wanita Islam Kota Pontianak mengaku kegiatan tersebut merupakan yang ketiga kali dirinya mengikuti tanam mangrove di Mempawah.
"Kegiatan ini sangat positif, kawasan mangrove nantinya dapat menjadi tempat wisata dan menambah pendapatan anggaran daerah. Di samping itu, juga dapat menjada sarana edukasi lingkungan hidup," papar dia.
Sementara itu kegiatan tersebut juga disambut baik oleh warga Dusun Barat Desa Bakau Besar Laut. Ketua RT 13 RW 02 Dusun Barat, Bakri A. Bakar menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian PLN untuk mengatasi abrasi di pesisir Mempawah.
"Dengan penanaman mangrove ini, harapannya dapat menghidupkan pertanian di Dusun Barat dan semoga ke depannya kegiatan dapat terus berlanjut," imbuh Bakri.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017