Pontianak  (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat mulai membangun jalan utama yang menghubungkan Desa Durian, Simpang Kanan, Puguk, Pasak, dan Pasak Piang, yang selama ini tidak tersentuh pembangunan.

"Kami sekarang mulai bernapas lega, karena jalan poros yang menghubungkan lima desa sedang dikerjakan pembangunannya oleh pemerintah," kata M Taufik, warga Simpang Kanan, Dusun Kampung Baru, di Sungai Raya, Rabu.

Jalan Poros tersebut dibangun dengan lebar 5,5 meter dan warga sangat bahagia dan bersyukur atas terwujudnya pembangunan jalan tersebut yang sudah dinanti masyarakat sejak puluhan tahun yang lalu, katanya lagi.

Terkait hal tersebut, dirinya menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Rusman Ali dan Hermanus yang telah mewujudkan pembangunan jalan tersebut.

M Taufik mengatakan sejak puluhan tahun warga dari lima Desa tersebut belum pernah menikmati jalan sebagus sekarang ini.

"Sekarang jalan kami sudah sangat lebar dan sangat bagus. Kami disini sangat membutuhkan pembangunan ini, karena ini merupakan akses utama kami, baik anak-anak kami yang kuliah dan sekolah ke kota maupun kami yang mengangkut hasil-hasil pertanian dan perkebunan," tuturnya.

M Taufik mengatakan sangat keberatan dengan adanya oknum-oknum yang mengganggu pembangunan hanya untuk kepentingan pribadi.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Durian Usman Faki meminta masyarakat untuk ikut menjaga dan mengawasi pekerjaan pembangunan, akan tetapi jangan mengganggu. Karena menurutnya, mengawasi dan menjaga pembangunan adalah hak setiap masyarakat.

Dirinya juga menyayangkan adanya informasi yang beredar bahwa ada oknum yang mengatasnamakan warga merasa terganggu dengan kegiatan pembangunan jalan tersebut.

"Saya sebagai kepala Desa meminta kepada masyarakat agar bersama-sama kita menjaga dan mengawasi pembangunan di daerah kita ini. Kita sepantasnya bersyukur dengan pembangunan yang ada di daerah kita ini," kata Usman.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017