Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang, Burhanudin mengimbau masyarakat setempat mewaspadai cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi di kota itu.

"Seperti hujan yang disertai dengan angin kencang, Minggu (22/10) sore kemarin yang membuat atap rumah warga terbang dan menimpa atap rumah orang lain. Hal ini mungkin bisa terjadi kembali dan masyarakat harus waspada," kata Burhanudin di Singkawang, Senin.

Dia mengatakan pada Minggu (22/10) sore, satu buah rumah yang beralamat di Jl Karang Intan Sakok (depan Masjid Baitul Huda) atapnya sampai terbang kemudian menimpa atap rumah orang lain.

Selain itu, angin kencang juga menghantam sebuah pohon yang mengakibatkan satu pohon yang berada di Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, tumbang.

Beruntung, katanya, tidak ada korban jiwa atas kejadian hujan deras yang disertai dengan angin kencang itu.

Menurutnya, pohon yang tumbang sudah dibersihkan oleh pasukan UPT Kebersihan. Sedangkan atap rumah yang terbang, sudah diperbaiki oleh warga secara swadaya.

Ia mengimbau warga berhati-hati apabila kondisi cuaca secara tiba-tiba berubah menjadi ekstrem.

"Sebaiknya warga berada di rumah, apabila cuaca sedang tidak bersahabat. Jangan keluar rumah karena dikhawatirkan pohon maupun atap rumah yang terbang bisa mengenai warga," pesannya.

Secara terpisah, Manager PLN Area Singkawang, Sumarsono mengatakan cuaca ekstrem itu juga telah mengakibatkan satu tiang listrik yang berada di Jl Suhada menjadi bengkok.

Oleh karena itulah, sebagian Kota Singkawang mengalami padam lampu secara tiba-tiba. "Saat ini petugas sedang melakukan perbaikan dalam tahap penormalan, dan besok akan dilanjutkan perbaikannya," kata Sumarsono.


(U.KR-RDO/A039)

Pewarta: Rudi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017