Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang akan melakukan kunjungan sekolah di Negara Australia pada 22 sampai 27 November 2017.

"Kunjungan kita ada selama 6 hari di sana, dan kita juga akan membawa guru dan siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib, di Singkawang, Rabu.

Menurutnya, Wali Kota Singkawang beserta beberapa kepala dinas juga turut ikut ke Australia. "Ada dua sekolah `top mercury` yang akan kita kunjungi di Australia," ujarnya.

Dimana dari kunjungan ini, bukan hanya sekedar untuk jalan-jalan saja, tapi pihaknya ingin melakukan studi banding guna mengetahui bagaimana pola-pola pembelajaran, penanaman disiplin di sekolah, penerapan keterampilan-keterampilan (life skill) di sekolah, pengembangan karakter, dan lain sebagainya.

Di samping studi banding, katanya, kunjungan ini juga dimaksudkan untuk membalas kunjungan Camden Haven High School (CHHS) New South Wales, Australia yang sudah dilakukannya beberapa waktu lalu di Singkawang.

Dalam rangka kunjungan yang akan dilaksanakan itu, pihaknya pun telah menggelar sosialisasi dan sharing kepada kepala sekolah, komite sekolah, guru-guru dan siswa.

"Sosialisasi dan sharing ini sudah berjalan selama 3 hari. Kemudian besok akan kita lakukan lagi khusus kepada siswa untuk kesiapan kunjungan itu nanti," katanya.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra mengatakan, studi banding dan sekaligus balasan kunjungan dari team Australia merupakan hal yang wajar, yang penting manfaatkan waktu dan kesempatan dengan agenda yang jelas.

"Sehingga pada waktu pulang ke Singkawang, bisa menjadi oleh-oleh yang sangat berharga atas hal yang baik dan bisa diterapkan sesuai ketentuan peraturan dan kemajuan dunia pendidikan di Singkawang," kata Sumberanto.

Menurutnya, Singkawang butuh banyak pembenahan dan harus belajar dari kelebihan orang lain. Kemudian, harus ada niat yang baik dan kedisiplinan dalam menjalankan aturan yang ada.

"Segala penerapan aturan yang memungkinkan terhambatnya program sekolah harusnya dipangkas," ujarnya.

(KR-RDO/N005)  

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017