Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Atbah Romin Suhaili ingin menjadikan daerah Paloh yang memiliki segudang potensi untuk sebagai wilayah tujuan wisata dunia.
"Paloh menjadi tujuan wisata dunia sangat beralasan karena letaknya yang memang sudah di garda terdepan negeri ini. Paling tidak negara tetangga kita sebagai pangsa pasarnya," ujarnya di Sambas, Jumat.
Apalagi kata Atbah Paloh memang sudah memiliki alam yang indah. Ia mencontohkan Paloh memiliki Pantai Temajok nan indah yang sudah dikenal luas oleh khalayak ramai.
Kemudian Paloh juga menjadi alamnya penyu yang dilindungi. Kekayaan alam yang dimiliki Paloh harus dijaga dan bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Terkait acara Festival Pesisir Paloh 2017 ini dikatakan Atbah merupakan bagian dari persiapan Kabupaten Sambas sebagai kabupaten wisata.
"Ya, jelas kita harus memulainya bukan lagi dari kampungan tetapi dengan logika dan pola pikir secara internasional. Tunjukan bahwa kita memperbaharui cara pikir kita yaitu dengan wawasan internasional. Potensi-potensi wisata yang ada kita maksimalkan," kata dia.
Dalam festival yang digelar dari 5- 11 November 2017 tersebut dilakukan oleh berbagai pihak secara berkolaborasi. Tema yang diangkat tahun ini yakni selamatkan penyu di batas negeri.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Paloh menjadi tujuan wisata dunia sangat beralasan karena letaknya yang memang sudah di garda terdepan negeri ini. Paling tidak negara tetangga kita sebagai pangsa pasarnya," ujarnya di Sambas, Jumat.
Apalagi kata Atbah Paloh memang sudah memiliki alam yang indah. Ia mencontohkan Paloh memiliki Pantai Temajok nan indah yang sudah dikenal luas oleh khalayak ramai.
Kemudian Paloh juga menjadi alamnya penyu yang dilindungi. Kekayaan alam yang dimiliki Paloh harus dijaga dan bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Terkait acara Festival Pesisir Paloh 2017 ini dikatakan Atbah merupakan bagian dari persiapan Kabupaten Sambas sebagai kabupaten wisata.
"Ya, jelas kita harus memulainya bukan lagi dari kampungan tetapi dengan logika dan pola pikir secara internasional. Tunjukan bahwa kita memperbaharui cara pikir kita yaitu dengan wawasan internasional. Potensi-potensi wisata yang ada kita maksimalkan," kata dia.
Dalam festival yang digelar dari 5- 11 November 2017 tersebut dilakukan oleh berbagai pihak secara berkolaborasi. Tema yang diangkat tahun ini yakni selamatkan penyu di batas negeri.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017