Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota Komisi VI DPR RI, Erwin TPL Tobing mengatakan infrastruktur berupa jalan menuju Desa Temajuk, Sambas, Kalimantan Barat harus memadai mengingat selain hal itu kebutuhan masyarakat juga sebagai garda terdepan NKRI.
"Masalah infrastruktur yang disampaikan oleh masyarakat perbatasan seperti di Temajuk, tentu akan kita tampung untuk nantinya kita sampaikan kepada pemerintah pusat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Ia menambahkan persoalan pasokan listrik juga harus diperhatikan karena listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan vital masyarakat dan untuk menunjang perekonomian setempat.
Tidak kalah penting juga yakni pemenuhan bahan kebutuhan pokok yang juga masih perlu penanganan oleh pemerintah baik daerah maupun pemerintah pusat. Dijelaskannya kebutuhan pokok seperti beras dan gula serta Bahan Bakar Minyak (BBM), masih didatangkan dari negara tetangga oleh masyarakat di perbatasan tersebut.
"Kehidupan di sana saat ini sudah lebih baik jika dibandingkan sewaktu saya dulu masih bertugas sebagai Kapolda Kalbar. Sudah ada kemajuan, tapi kalau dibandingkan dengan negara tetangga masih jauh," katanya.
Menurutnya keterbatasan bahan-bahan pokok yang tidak dapat diperoleh termasuk BBM yang sulit didapat sehingga harus membelinya dari negara tetangga.
"Hal itu yang saya terima dari masyarakat di sana, mudah-mudahan nanti kita akan bicarakan di atas kepada pihak PLN terkait dengan listrik dan kepada Bulog yang berhubungan dengan beras dan gula," papar dia.
Dikemukakan oleh Erwin, kemajuan lain yang ia lihat di Temajuk adanya destinasi wisata yang terdapat di desa tersebut.
"Kehidupan di sana sudah semakin baik, apalagi Temajuk ada destinasi wisata. Dengan adanya seorang anak muda yang berani membangun Temajuk menjadi satu destinasi wisata," katanya.
Erwin menambahkan Sambas ini, populasi penduduknya besar sekali. Memang katanya, infrastruktur itu harus terus digenjot.
"Karena presiden juga kan, fokusnya jaringan infrastruktur dibuka seluas-luasnya di desa. Agar semakin maju, saya lihat beberapa ruas jalan di Sambas ada sudah pelebaran, pengerasan. Mudah-mudahan tahun depan ini, tambah panjang tambah lebar sehingga masyarakat yang melintasi itu bisa semakin mudah perekonomiannya. Kehidupan masyarakat perbatasan, akan semakin baik kalau infrastruktur jalan difasilitasi," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Masalah infrastruktur yang disampaikan oleh masyarakat perbatasan seperti di Temajuk, tentu akan kita tampung untuk nantinya kita sampaikan kepada pemerintah pusat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Ia menambahkan persoalan pasokan listrik juga harus diperhatikan karena listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan vital masyarakat dan untuk menunjang perekonomian setempat.
Tidak kalah penting juga yakni pemenuhan bahan kebutuhan pokok yang juga masih perlu penanganan oleh pemerintah baik daerah maupun pemerintah pusat. Dijelaskannya kebutuhan pokok seperti beras dan gula serta Bahan Bakar Minyak (BBM), masih didatangkan dari negara tetangga oleh masyarakat di perbatasan tersebut.
"Kehidupan di sana saat ini sudah lebih baik jika dibandingkan sewaktu saya dulu masih bertugas sebagai Kapolda Kalbar. Sudah ada kemajuan, tapi kalau dibandingkan dengan negara tetangga masih jauh," katanya.
Menurutnya keterbatasan bahan-bahan pokok yang tidak dapat diperoleh termasuk BBM yang sulit didapat sehingga harus membelinya dari negara tetangga.
"Hal itu yang saya terima dari masyarakat di sana, mudah-mudahan nanti kita akan bicarakan di atas kepada pihak PLN terkait dengan listrik dan kepada Bulog yang berhubungan dengan beras dan gula," papar dia.
Dikemukakan oleh Erwin, kemajuan lain yang ia lihat di Temajuk adanya destinasi wisata yang terdapat di desa tersebut.
"Kehidupan di sana sudah semakin baik, apalagi Temajuk ada destinasi wisata. Dengan adanya seorang anak muda yang berani membangun Temajuk menjadi satu destinasi wisata," katanya.
Erwin menambahkan Sambas ini, populasi penduduknya besar sekali. Memang katanya, infrastruktur itu harus terus digenjot.
"Karena presiden juga kan, fokusnya jaringan infrastruktur dibuka seluas-luasnya di desa. Agar semakin maju, saya lihat beberapa ruas jalan di Sambas ada sudah pelebaran, pengerasan. Mudah-mudahan tahun depan ini, tambah panjang tambah lebar sehingga masyarakat yang melintasi itu bisa semakin mudah perekonomiannya. Kehidupan masyarakat perbatasan, akan semakin baik kalau infrastruktur jalan difasilitasi," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017