Pangdam XII/Tpr tinjau perbatasan Indonesia-Malaysia di Temajuk

Pontianak (ANTARA) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad meninjau wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI)-Malaysia di Temajuk sebagai kawasan pariwisata nasional di Provinsi Kalimantan Barat.

"Kunjungan kami kali ini untuk melihat situasi perbatasan serta prajurit kami yang sedang melaksanakan pengamanan di perbatasan," kata Muhammad Nur Rahmad di Temajuk, Sabtu.

Dia menjelaskan Temajuk adalah daerah lintas batas antara negara Indonesia dengan Malaysia, yang pada saat tertentu khususnya hari libur banyak warga negara Malaysia yang berlibur di kawasan Pantai Temajuk, dan saat ini pihak Malaysia sudah mulai membangun Pos Bea Cukai.



"Kami mengharapkan daerah ini lebih diperhatikan. Tadi saya sudah koordinasi dengan Wakil Bupati Sambas Hairiah mungkin ke depan akan membuka akses dari pintu gerbang (perbatasan) ini untuk memudahkan jalur transportasi ke pantai," katanya.

Pangdam menyebutkan rencananya kawasan Temajuk oleh pemerintah akan dilakukan pengembangan menjadi kawasan pariwisata nasional, sehingga harus didukung oleh semua lapisan masyarakat, khususnya dukungan keamanan dan lainnya.

"Kami harapkan masyarakat selalu siap mendukung program pemerintah, dan kami tentunya juga siap mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah dalam membangun wilayah perbatasan," katanya.



Sementara itu, Wakil Bupati Sambas Hairiah mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Pangdam XII/Tpr di kawasan perbatasan Temajuk, Kecamatan Paloh.

"Kecamatan Paloh ini memiliki potensi yang sangat luar biasa dari sumber daya alamnya, seperti perikanan, pariwisata dan sumber daya lainnya. Desa Temajuk ini berbatasan langsung dengan Malaysia tentu ada kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujarnya.

Menurut dia, Pemkab Sambas terus berupaya membangun secara berkesinambungan di Kabupaten Sambas. Selama ini pembangunan ada di Kecamatan Sajingan dan Kecamatan Paloh yang berbatasan dengan Malaysia yang juga harus dibangun.



"Untuk itu kami berharap kepada Mendagri untuk bisa melaksanakan pembangunan di Temajuk sebagai ikon dari wilayah perbatasan," katanya.