Pontianak, (Antara Kalbar) - Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra mengatakan, ajakan Menteri Sosial untuk mengheningkan cipta serentak pada Peringatan Hari Pahlawan adalah upaya untuk menggerakkan anak bangsa menghayati perjuangan para pahlawan.

"Dengan penghayatan akan makna perjuangan, diharapkan mampu menggugah semangat kebangsaan dan cinta kepada para pahlawan yang telah berjuang mengisi kemerdekaan," kata Sumberanto, di Singkawang, Rabu.

Hal ini harus menjadi sebuah gerakan moral bagi seluruh lapisan bangsa Indonesia.

Menurutnya, rakyat Indonesia harus mencintai dan menghargai para pahlawan.

"Hari ini kita mampu berdiri di tanah sendiri adalah buah dari perjuangan para pahlawan yang rela memberikan nyawanya untuk Indonesia merdeka," ujarnya.

Semangat kebangsaan ini tidak boleh luntur dengan teriknya matahari dan derasnya hujan. Tidak boleh rapuh karena usia.

"Semangat ini harus terus membakar perjuangan kita sebagai bangsa yang menuju kejayaan. Apa yang disuarakan oleh Kemensos adalah upaya mengembalikan semangat nilai-nilai perjuangan yang patriotik yang semakin hari semakin luntur," ungkapnya.

Untuk itu, ajaknya, mari sinsingkan lengan kita, menatap Indonesia kedepan yang bersatu dan mandiri, hilangkan perbedaan yang menkungkung kita menjadi bangsa yang kerdil dan bangsa yang kehilangan jati diri.

"Semoga dengan gerakan ini mampu mengembalikan semangat semangat anak bangsa," tuturnya.

Secara terpisah, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengajak pengguna media sosial untuk memeriahkan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017 dengan memviralkan lini masa dengan hashtag #pahlawanku dan #haripahlawan.

"Silakan berbagi foto atau lokasi di mana pengguna medsos melakukan upacara peringatan Hari Pahlawan, atau mengabadikan foto setelah hening cipta, atau berfoto di logo-logo Hari Pahlawan di kota masing-masing. Jangan lupa bubuhkan #pahlawanku," katanya.

Hari Pahlawan, lanjutnya, adalah saat yang tepat untuk mengenang para pendahulu bangsa, pahlawan dan perintis kemerdekaan, serta para pendiri Republik Indonesia.

Dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan telah membuat warga negara bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain.

"Bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tutur Khofifah.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk melakukan hening cipta serentak selama 60 detik tepat pada 10 November pukul 08.15 sesuai waktu masing-masing daerah.

Hening cipta dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan. Seluruh warga diharapkan menghentikan sementara kegiatannya dimana pun berada untuk mengheningkan cipta.



(U.KR-RDO/N005)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017