Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meraih Anugrah Pandu Negeri 2017 dari Indonesian Institute for Publik Governance (IIPG) untuk kategori penghargaan khusus pemerintah daerah dengan kinerja dan tata kelola Baik.
        "Saya mengucapkan terima kasih kepada IIPG yang telah memberikan penghargaan. Ini sebagai motivasi kita bersama dalam menjalankan tugas, karena kita bersyukur bahwa Pemprov Kalbar mendapatkan Anugrah pandu negeri 2017," kata Gubernur Kalbar di Pontianak, Sabtu.
        Anugrah pandu negeri 2017 tersebut pertama kali diadakan oleh IIPG (Indonesian Institute for publik Governance) dimana dalam penghargaan itu dihadiri Ketua dewan penasehat IIPG Prof. Dr. Boediono, M.Ec (Wakil Presiden RI 2009-2014), Menteri dalam negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Umum IIPG Sigit Pramono, Deputi Menteri PAN & RB, Dekan Ilmu Administrasi UI serta para penerima Anugrah Pandu Negeri 2017 dan undangan lainnya.
        Dia mengatakan, meski sudah tinggal menyisakan beberapa bulan lagi masa jabatan sebagai Gubernur Kalbar, namun Cornelis tidak pernah lupa, untuk selalu mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di lingkungan pemerintah Provinsi Kalbar, agar bekerja sesuai dengan aturan, serta memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat.Â
  Menurutnya, anugrah pandu negeri merupakan ajang pemberian penghargaan yang dilaksanakan oleh IIPG untuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota terbaik serta pemimpin yang inovatif yang telah berhasil melakukan terobosan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui reformasi tata kelola yang amanah.
        Pemberian anugrah pandu negeri 2017 berdasarkan penilaian kinerja dan tata kelola pemerintahan dari 34 Pemerintah Provinsi, 416 pemerintah Kabupaten dan 98 pemerintah kota di Indonesia, dengan melihat Aspek Performance (pertumbuhan ekonomi, pengembangan manusia, breaktrough result) dan Aspek Governance (Tata kelola Keuangan, Tata Kelola Pemerintahan dan Anti Korupsi) sebagai kriteria penilaian.
        Sementara itu Prof Dr Boediono, Wakil Presiden RI Periode 2009-2014 yang juga Ketua Dewan Pengarah Penghargaan Anugerah Pandu Negeri berharap dengan pemberian penghargaan ini dapat mendorong Pemerintah Daerah dan Kepala Daerah semakin bersemangat meningkatkan kinerja dan tata kelola pemerintahan.
        "Melalui Anugerah Pandu Negeri ini IIPG sangat berharap agar pemimpin daerah yang kinerja dan tata kelola nya baik bisa terus meningkatkan kinerja dan menjadi pemimpin di tingkat nasional. Sehingga dengan demikian hal ini akan memperkaya sumber calon pemimpin untuk regenerasi kepemimpinan nasional, khususnya yang berasal dari pemimpin daerah yang berprestasi," tuturnya.
        Boediono juga menegaskan bahwa para mereka yang menerima Anugerah Pandu Negeri bisa menjadi contoh bagi daerah dan pemimpin daerah lainnya dalam meningkatan kinerja pembangunan dan dalam menjaga pemerintahan yang bersih dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan amanah.Â
  "Mereka para penerima penghargaan Anugerah Pandu Negeri harus mampu berdiri tegak menjadi Pandu Ibu Pertiwi. Menjadi teladan dalam membangun daerahnya" tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
        "Saya mengucapkan terima kasih kepada IIPG yang telah memberikan penghargaan. Ini sebagai motivasi kita bersama dalam menjalankan tugas, karena kita bersyukur bahwa Pemprov Kalbar mendapatkan Anugrah pandu negeri 2017," kata Gubernur Kalbar di Pontianak, Sabtu.
        Anugrah pandu negeri 2017 tersebut pertama kali diadakan oleh IIPG (Indonesian Institute for publik Governance) dimana dalam penghargaan itu dihadiri Ketua dewan penasehat IIPG Prof. Dr. Boediono, M.Ec (Wakil Presiden RI 2009-2014), Menteri dalam negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Umum IIPG Sigit Pramono, Deputi Menteri PAN & RB, Dekan Ilmu Administrasi UI serta para penerima Anugrah Pandu Negeri 2017 dan undangan lainnya.
        Dia mengatakan, meski sudah tinggal menyisakan beberapa bulan lagi masa jabatan sebagai Gubernur Kalbar, namun Cornelis tidak pernah lupa, untuk selalu mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di lingkungan pemerintah Provinsi Kalbar, agar bekerja sesuai dengan aturan, serta memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat.Â
  Menurutnya, anugrah pandu negeri merupakan ajang pemberian penghargaan yang dilaksanakan oleh IIPG untuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota terbaik serta pemimpin yang inovatif yang telah berhasil melakukan terobosan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui reformasi tata kelola yang amanah.
        Pemberian anugrah pandu negeri 2017 berdasarkan penilaian kinerja dan tata kelola pemerintahan dari 34 Pemerintah Provinsi, 416 pemerintah Kabupaten dan 98 pemerintah kota di Indonesia, dengan melihat Aspek Performance (pertumbuhan ekonomi, pengembangan manusia, breaktrough result) dan Aspek Governance (Tata kelola Keuangan, Tata Kelola Pemerintahan dan Anti Korupsi) sebagai kriteria penilaian.
        Sementara itu Prof Dr Boediono, Wakil Presiden RI Periode 2009-2014 yang juga Ketua Dewan Pengarah Penghargaan Anugerah Pandu Negeri berharap dengan pemberian penghargaan ini dapat mendorong Pemerintah Daerah dan Kepala Daerah semakin bersemangat meningkatkan kinerja dan tata kelola pemerintahan.
        "Melalui Anugerah Pandu Negeri ini IIPG sangat berharap agar pemimpin daerah yang kinerja dan tata kelola nya baik bisa terus meningkatkan kinerja dan menjadi pemimpin di tingkat nasional. Sehingga dengan demikian hal ini akan memperkaya sumber calon pemimpin untuk regenerasi kepemimpinan nasional, khususnya yang berasal dari pemimpin daerah yang berprestasi," tuturnya.
        Boediono juga menegaskan bahwa para mereka yang menerima Anugerah Pandu Negeri bisa menjadi contoh bagi daerah dan pemimpin daerah lainnya dalam meningkatan kinerja pembangunan dan dalam menjaga pemerintahan yang bersih dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan amanah.Â
  "Mereka para penerima penghargaan Anugerah Pandu Negeri harus mampu berdiri tegak menjadi Pandu Ibu Pertiwi. Menjadi teladan dalam membangun daerahnya" tuturnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017