Pontianak  (Antara Kalbar) - Kepolisian Sektor Pontianak Timur, meringkus seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) gadungan berinisial MT (43) sehingga merugikan korbannya warga Segedong, Kabupaten Mempawah, sebesar Rp2 juta.

"Pelaku penipuan tersebut, kami amankan, Selasa (14/11) kemarin saat berada di Saigon di kawasan Pontianak Timur," kata Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Abdul Hafidz di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, pelaku adalah seorang petani, yang juga bermukim di Jalan Raya Kakap, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.

"Guna meyakinkan korbannya, dia mengaku sebagai seorang PNS yang bekerja di lingkungan Pemkab Kubu Raya," ungkapnya.

Hafidz menambahkan, kejadian penipuan itu, Kamis (5/10) sekitar pukul 16.00 WIB di Kelurahan Parit Bugis Pontianak.

"Kasus penipuan itu terjadi dimana pelaku MT menawarkan ayam kepada korban sebanyak 800 ekor yang berlokasi di Jalan Tani, Pontianak Timur. Di sinilah tersangka MT melakukan penipuan terhadap korbannya dengan meminta uang kepada korban sebesar Rp2 juta untuk membeli pakan ayam tersebut," katanya.

Namun setelah uang korban diterima oleh pelaku, ternyata setelah dihubungi korbannya melalui nomor telepon genggam pelaku justru tidak bisa dihubungi lagi, sehingga korban merasa tertipu dan melaporkan MT ke Mapolsek Pontianak Timur, katanya.

Kemudian kata Hafidz, berdasarkan laporan korban angggota Unit Reskrim Polsek Pontianak Timur melakukan penyelidikan dan mencari dan berhasil menemukan pelaku di wilayah Saigon, Kecamatan Pontianak Timur.

"Saat ditemukan tersangka berada di sebuah warung sedang menawarkan tabung gas kepada calon korban lain, dengan mengunakan pakaian ASN warna hijau. Setelah diintrogasi bahwa pelaku mengaku bukanlah seorang ASN, dirinya mengaku sebagai PNS hanya untuk meyakinkan calon para korbannya," kata Hafidz.

Akibat perbuatannya, tersangka dapat diancam pasal 378 KUHP, dengan ancam dengan pidana kurungan penjara selama empat tahun, kata Kapolsek Pontianak Timur.

(U.A057/Y008)

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017