Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah pusat menganggarkan sebesar Rp89 miliar untuk penataan Masjid Jami dan kawasan Kampung Beting di Kecamatan Pontianak Timur, di tahun 2018.

"Saat ini perencanaan terkait penataan Masjid Jami dan kawasan Kampung Beting, dengan semua pihak terkait terus dilaksanakan," kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak, Amirullah di Pontianak, Minggu.


Ia menjelaskan, tahap awal penataan akan dilakukan di Masjid Jami, kemudian baru akan dilakukan pada kawasan permukiman di sekitar masjid pertama di Pontianak itu.


"Sementara rumah masyarakat tentunya akan menyesuaikan dengan kondisi Masjid Jami, karena sesuai dengan RPJM kita dan pembangunan kewilayahan, kawasan timur adalah kawasan budaya, apalagi asal mula berdirinya Kota Pontianak berupa Masjid Jami dan Istana Kadriah," ungkapnya.


Ia berharap dengan peningkatan kawasan itu bisa menjadikan Kampung Beting sebagai daerah wisata. Apalagi mengingat Masjid Jami merupakan cagar budaya yang harus dijaga keasliannya.


"Saat ini Detail Engenering Desain (DED) sedang dibahas, termasuk bahan yang digunakan untuk mempertahankan keaslian bangunan yang sebagian besar menggunakan kayu belian," katanya.


Selain itu, menurut Amirullah, kawasan itu juga masuk dalam intervensi program Kota Baru dan pengembangan waterfront city Kota Pontianak.


"Kami juga akan melakukan pada penyediaan komponen air bersih, pengelolaan sampah, kemudian jalan lingkungan, sehingga akan menjadi perencanaan yang terintegrasi," katanya.


Sementara itu, terkait penanganan sampah, akan menggunakan angkutan tidak hanya dari darat, tapi juga memanfaatkan akses sungai, serta juga sedang dicari cara menangani sampah yang hanyut di Sungai Kapuas tersebut.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017