Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS), Deki menilai Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, harus segera mencarikan solusi terhadap anjloknya harga jeruk siam yang menjadi komoditas andalan sejumlah petani Sambas.

"Saat ini harga jeruk tengah anjlok dan hal itu sudah menjadi kelaziman tatkala saat musim panen. Itu harus menjadi perhatian," ujarya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia mengatakan Pemerintah Daerah Sambas jangan sampai hanya bisa mengajak petani jeruk untuk menanam jeruk seluas-luasnya. Namun soal harga dan pasar tidak difasilitasi.

"Perlunya solusi atas permasalahan harga jeruk karena apa yang dihasilkan petani saat ini sangat jauh dari harapan petani. Sekarang banyak petani jeruk Sambas mengalami kerugian karena biaya perawatan lebih besar dari hasil," jelas dia.

Ia menawarkan bisa saja Pemerintah Daerah Sambas secara khusus membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang fokus pada pembelian dan fasilitasi soal jeruk siam Sambas.

"Saat ini saja harga anjlok apalagi nanti ketika bantuan perluasan tanaman jeruk yang saat ini tengah berjalan berproduksi," kata dia.

Sementara kepada petani jeruk di Sambas ia menyarankan juga untuk dapat membentuk semacam perkumpulan atau asosiasi.

"Mungkin bisa membuat asosiasi petani jeruk Sambas. Itu bertujuan supaya harga jeruk bisa dikontrol, baik dari petani maupun pedagang. Sehingga harga jeruk, bisa normal dan tidak selalu merugikan petani jeruk," kata dia.

(KR-DDI/N005) 

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017