Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadri mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Sambas Besar di Sambas, Kalbar, sudah tahap "Detail Engineering Desain" (DED).
"DED itu berkaitan desain jembatan yang akan dibangun. Jadi itu baru desainnya termasuk strukturnya di mana dan kedalaman pondasinya. Itu harus tahu berapa," ujarnya saat di Sambas, Selasa.
Ia menjelaskan proses DED untuk jembatan yang menghubungkan Kecamatan Tebas - Kecamatan Tekarang tersebut selesai pada 2018 mendatang.
"Tahap yang ada ini menunjukan sudah ada kemajuan," katanya.
Menurutnya, sewaktu ke Sambas sudah beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sambas telah menyampaikan kepadanya beberapa kali mengajukan usulan tersebut kepada pemerintah pusat.
"Setalah studi kelayakan dan dilanjutkan dengan DED baru direncanakan biayanya. Namun harus juga diketahui pada 2018 dan 2019 itu sudah tahun politik. Ini kan tidak mungkin kita melakukan pembangunan multiyears. Kecuali kalau bisa kita kejar 2018 akhir selesai. Ini tentu kita akan lihat itu," jelas politisi Nasdem Dapil Kalbar itu.
Pada kesempatan itu, Syarif Abdullah Alkadri, juga menyebutkan selain pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, jalan nasional dari Jawai - Kecamatan Paloh juga telah mempunyai kemajuan yang baik.
"Termasuklah jalan yang diminta oleh Kepala Dinas PU itu penyelesaiannya Insyaallah 2018. Cuma kemarin itu kan ada kendala yang berkaitan dengan hutan lindung," papar dia.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"DED itu berkaitan desain jembatan yang akan dibangun. Jadi itu baru desainnya termasuk strukturnya di mana dan kedalaman pondasinya. Itu harus tahu berapa," ujarnya saat di Sambas, Selasa.
Ia menjelaskan proses DED untuk jembatan yang menghubungkan Kecamatan Tebas - Kecamatan Tekarang tersebut selesai pada 2018 mendatang.
"Tahap yang ada ini menunjukan sudah ada kemajuan," katanya.
Menurutnya, sewaktu ke Sambas sudah beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sambas telah menyampaikan kepadanya beberapa kali mengajukan usulan tersebut kepada pemerintah pusat.
"Setalah studi kelayakan dan dilanjutkan dengan DED baru direncanakan biayanya. Namun harus juga diketahui pada 2018 dan 2019 itu sudah tahun politik. Ini kan tidak mungkin kita melakukan pembangunan multiyears. Kecuali kalau bisa kita kejar 2018 akhir selesai. Ini tentu kita akan lihat itu," jelas politisi Nasdem Dapil Kalbar itu.
Pada kesempatan itu, Syarif Abdullah Alkadri, juga menyebutkan selain pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, jalan nasional dari Jawai - Kecamatan Paloh juga telah mempunyai kemajuan yang baik.
"Termasuklah jalan yang diminta oleh Kepala Dinas PU itu penyelesaiannya Insyaallah 2018. Cuma kemarin itu kan ada kendala yang berkaitan dengan hutan lindung," papar dia.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017