Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Satono telah meresmikan Jembatan Sapik di Subah yang diyakini dapat menggeliatkan ekonomi masyarakat karena mobilitas orang maupun barang menjadi lancar.
"Kami bersyukur sekali karena jembatan ini sudah bisa digunakan masyarakat. Ini tentu bisa mendorong aktivitas atau geliat ekonomi," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Satono menjelaskan bahwa Jembatan Sungai Sapik hanya mampu menahan beban maksimal 8 ton. Karena itu perlu perhatian bersama agar tidak terjadi kelebihan beban.
"Jangan sampai ada truk odol lewat sini. Camat, kepala desa dan masyarakat harus memantau, awasi benar-benar itu," katanya.
Ia mengatakan, selain jembatan yang ada, pihaknya juga akan memperjuangkan jalan di Sungai Sapa. Begitu juga dengan jalan-jalan lain di Kabupaten Sambas.
"Jalan akan tetap saya perjuangkan. Saya tidak janji, tapi sudah sering saya omongkan bahwa Bupati Sambas akan memperjuangkan perbaikan setiap jengkal jalan rusak," katanya.
Jalan Sungai Sapik panjangnya sekitar 8 kilometer. Satono mengatakan, akan meneliti bagaimana skema pembangunan ke depan untuk perbaikan jalan tersebut. Dengan jalan yang baik juga dapat mendorong ekonomi masyarakat lebih baik. Sumber daya yang ada akan bisa dimaksimalkan.
"Nanti kita bisa patungan, Pemda Sambas berapa, pokok pikiran dewan berapa, dari provinsi berapa, APBN berapa. Kita lihat dulu ke depan bagaimana caranya agar jalan ini tuntas," ucapnya.
Baca juga: Satono lestarikan gotong - royong bangun jembatan tanpa APBD
Baca juga: Satono galakkan gotong royong membangun daerah
Satono yakini Jembatan Sapik geliatkan ekonomi masyarakat
Rabu, 31 Mei 2023 23:07 WIB